Tarif Trump dari Masa ke Masa: Kebijakan yang Mengguncang Perdagangan Internasional
- Anadolu
Dampak Tarif Trump
Bagi AS
-
Industri baja dan aluminium mendapat keuntungan dari berkurangnya persaingan impor.
-
Kenaikan harga barang konsumsi karena biaya impor yang lebih tinggi.
-
Pembalasan tarif dari negara lain merugikan sektor pertanian dan manufaktur AS.
Bagi Ekonomi Global
-
Gangguan rantai pasokan global akibat biaya impor yang lebih tinggi.
-
Ketidakstabilan pasar keuangan akibat ketegangan dagang.
-
Pergeseran produksi ke negara-negara dengan tarif lebih rendah seperti Vietnam dan India.
Tarif Baru 2025: Liberation Day Tariffs dan Dampaknya bagi Indonesia
Pada April 2025, setelah kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menerapkan kebijakan tarif baru yang disebut Liberation Day Tariffs. Kebijakan ini mencakup:
-
Tarif dasar 10 persen untuk semua impor ke AS.
-
Tarif tambahan lebih tinggi untuk negara-negara dengan praktik perdagangan tidak adil.
-
Penghapusan pembebasan bea masuk untuk pengiriman bernilai rendah.
Dampak bagi Indonesia
-
Tarif 32 persen dikenakan pada produk ekspor Indonesia ke AS.
-
Sektor terdampak: tekstil, alas kaki, dan manufaktur yang bergantung pada ekspor ke AS.
-
Daya saing menurun akibat lonjakan tarif yang meningkatkan biaya produksi dan ekspor.
-
Negosiasi perdagangan kemungkinan akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi dampak ini.
Tarif Trump telah berevolusi dari kebijakan awal pada 2018 hingga kebijakan baru pada 2025. Dampaknya terasa luas, termasuk bagi Indonesia yang kini menghadapi tarif 32 persen pada ekspor ke Amerika Serikat.
Dengan dinamika perdagangan global yang terus berkembang, strategi adaptasi dan negosiasi menjadi kunci untuk menghadapi perubahan ini. (nsp)
Load more