ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tarif Trump dari Masa ke Masa: Kebijakan yang Mengguncang Perdagangan Internasional

Tarif Trump ialah kebijakan perdagangan milik oleh Donald Trump untuk lindungi ekonomi AS. Mulai dari perang dagang dengan Tiongkok hingga tarif yang berdampak ke Indonesia
Jumat, 4 April 2025 - 10:18 WIB
Donald Trump
Sumber :
  • Anadolu

Jakarta, tvOnenews.com - Pada April 2025, dunia kembali dikejutkan dengan kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump. 

Kebijakan ini, yang dikenal sebagai Liberation Day Tariffs, langsung memicu reaksi keras dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, Uni Eropa, dan Indonesia. 

Tarif baru ini bertujuan untuk menyeimbangkan perdagangan global dengan mengenakan pajak tinggi terhadap negara-negara yang dianggap menerapkan praktik perdagangan tidak adil terhadap Amerika Serikat.

Langkah ini memicu perang dagang baru yang memperburuk ketegangan ekonomi global, menyebabkan ketidakstabilan di pasar keuangan, serta meningkatkan biaya produksi dan harga barang konsumsi. 

Indonesia, salah satu negara yang terkena dampak signifikan, menghadapi tarif ekspor sebesar 32 persen, yang mengancam daya saing produk nasional di pasar AS.

Untuk memahami dampak kebijakan ini, penting untuk melihat lebih jauh sejarah dan perjalanan Tarif Trump sejak pertama kali diterapkan.

Apa Itu Tarif Trump?

Tarif Trump adalah kebijakan tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump, selama masa jabatannya (2017–2021) dan diperbarui pada periode kedua kepemimpinannya pada 2025. 

Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri Amerika Serikat dari persaingan luar negeri yang dianggap tidak adil, terutama dari Tiongkok, Uni Eropa, Meksiko, dan Kanada.

Latar Belakang dan Alasan Penerapan Tarif Trump

Donald Trump berpendapat bahwa perjanjian dagang yang ada sebelumnya merugikan Amerika Serikat dan menyebabkan defisit perdagangan yang besar. Pemerintahannya menilai bahwa tarif ini diperlukan untuk:

  • Mengurangi defisit perdagangan, terutama dengan Tiongkok.

  • Menekan praktik perdagangan tidak adil, termasuk pencurian kekayaan intelektual dan subsidi industri.

  • Meningkatkan lapangan kerja di sektor manufaktur dan baja.

  • Memperkuat keamanan nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor strategis.

Jenis Tarif Trump dan Barang yang Terdampak

Tarif Trump dikenakan pada berbagai kategori produk impor:

  • Perang dagang dengan Tiongkok dimulai pada 2018 dengan tarif yang terus meningkat hingga 2020, mencakup barang elektronik, suku cadang mobil, baja, aluminium, serta produk konsumen lainnya.

  • Tarif baja dan aluminium sebesar 25 persen dan 10 persen, diberlakukan melalui Section 232 dari Trade Expansion Act 1962.

  • Tarif terhadap Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko yang berdampak pada sektor pertanian, otomotif, dan logam.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT