News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sarankan Pemerintah Transparan Demi Keberlanjutan Ekonomi, Pengamat Uniar: Ini Soal Masa Depan Negara

Pengamat Ekonomi Unair menyampaikan bahwa tanpa transparansi, kebijakan yang diambil pemerintah bisa menimbulkan ketidakpastian dan memperburuk kondisi ekonomi.  
Sabtu, 29 Maret 2025 - 17:12 WIB
Presiden Prabowo Subianto
Sumber :
  • BPMI Setpres

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat hukum dan pembangunan dari Universitas Airlangga (Unair), Hardjuno Wiwoho, menekankan pentingnya transparansi dalam kebijakan ekonomi.

Menurutnya, keterbukaan pemerintah dalam mengelola ekonomi bisa menjadi faktor kunci untuk menjaga keberlanjutan ke depan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tanpa transparansi, kebijakan yang diambil bisa menimbulkan ketidakpastian dan memperburuk kondisi ekonomi.  

“Kita harus mulai bicara jujur dan transparan. Ini soal masa depan negara. Harus ada solusi yang menyeluruh dan realistis,” kata Hardjuno dikutip daro Antara, Sabtu (29/3/2025).  

Ia menyoroti gejolak ekonomi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu indikatornya adalah pelemahan nilai tukar rupiah.

Menurutnya, posisi rupiah saat ini yang hampir menyentuh angka krisis moneter 1998 belum sepenuhnya mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang sebenarnya.  

Selain itu, Hardjuno juga menyoroti perkembangan BPI Danantara, lembaga yang mengelola aset negara dalam jumlah besar.

Ia berharap Danantara bisa berperan dalam membantu menutup utang pemerintah dan tidak sekadar menjadi entitas pengelola aset semata.  

Meski begitu, ia mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang berupaya melakukan efisiensi anggaran belanja pemerintah.

Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini harus didukung dengan kebijakan strategis yang berkelanjutan, bukan hanya solusi jangka pendek.  

Oleh karena itu, ia mengusulkan agar pemerintah mengadakan dialog nasional untuk membahas utang negara, kebijakan fiskal, dan strategi ekonomi jangka panjang.  

Sementara itu, pemerintah mulai merancang anggaran untuk tahun 2026. Presiden Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih pada Rabu (26/3) guna membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) APBN 2026.  

Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menjelaskan bahwa pembahasan ini dilakukan sebagai bagian dari siklus penyusunan APBN 2026.  

Berdasarkan informasi dari situs resmi Kementerian Keuangan, KEM PPKF adalah dokumen resmi yang berisi gambaran dan skenario kebijakan ekonomi serta fiskal.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dokumen ini digunakan sebagai bahan diskusi awal dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).  

Penyusunan KEM PPKF juga menjadi bentuk transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. Dengan perencanaan yang matang dan kebijakan yang jelas, diharapkan kondisi ekonomi Indonesia bisa lebih stabil dan berkelanjutan. (ant/rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT