ADVERTISEMENT

Advertnative

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Salah satu kantor PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND.
Sumber :
  • Dok. PosIND

Nasib Miris Belasan Ribu Tukang Pos di BUMN Pos Indonesia (PosIND), Tak Pernah Dapat THR Meski Kerja 200 Jam per Bulan: Tidak Manusiawi

KSPI dan Partai Buruh menemukan sekitar 11 ribu - 15 ribu pekerja mitra BUMN PosIND di seluruh Indonesia selama ternyata ini tidak memiliki kepastian kerja.
Selasa, 25 Maret 2025 - 04:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Partai Buruh, dan Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) menyoroti praktik hubungan kerja yang eksploitatif di PT Pos Indonesia terhadap belasan ribu karyawan "Mitra Pos".

Pasalnya, KSPI menemukan sekitar 11 ribu sampai 15 ribu pekerja mitra BUMN PosIND di seluruh Indonesia selama ternyata ini tidak memiliki kepastian kerja.

Kontrak kerja para buruh Pos Indonesia itu telah bertahun-tahun dikatakan tidak memiliki kejelasan dan sering kali tidak diperpanjang.

Tak hanya itu, upah para pekerja mitra termasuk (Tukang Pos dan Juru Loket) dianggap masih jauh dari layak.

Mereka, para mitra yang bahkan bekerja sebelahan dengan karyawan tetap di loket, disebut masih dibayar per paket bukan berdasarkan upah minimum.

Baca Juga

Oleh karenanya, belasan ribu buruh PosIND itu setiap tahun tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR).

Keluh kesah pekerja mitra BUMN PosIND ini disampaikan dalam konferensi pers KSPI dan Partai Buruh pada Senin, 24 Maret 2025, yang dilakukan secara daring.

Presiden Federasi Serikat Pekerja Aspek Indonesia, Abdul Gofur, mendesak agar PT Pos Indonesia untuk lebih memanusiakan karyawannya.

Minimal, mereka diberikan kepastian kerja dengan diangkat menjadi karyawan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) agar lebih mendapatkan kepastian.

"Kami minta PT Pos Indonesia manajemen dan direksinya mengubah status kerja teman-teman kemitraan menjadi PKWT dimana ada yang namanya hak-hak normatif disitu yang pertama jam kerja yang normal, layak, dan manusiawi," ujar Gofur, dilansir Selasa (25/3/2025).

Gofur menambahkan, sistem pengupahan bagi pekerja mitra PT Pos Indonesia juga dinilai tidak transparan.

Pasalnya, kinerja mereka hanya dihargai Rp2.300 per paket hantaran dan tidak pernah mendapatkan jaminan apapun, termasuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan hak cuti.

Padahal, mereka diminta bekerja dengan sistem kejar target jam kerja 200 jam per bulan.

"Padahal kerja-kerja mereka itu sangat rentan, sangat berisiko di jalan, tapi PT Pos Indonesia tidak menjamin, tidak melindungi pekerjanya," imbuh Gofur.

Di sisi lain, Presiden KSPI dan Partai Buruh Said Iqbal juga menilai bahwa sistem kemitraan yang diberlakukan bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga bentuk perbudakan di era modern.

Bahkan menurutnya, hubungan kerja antara mitra pos dan PT Pos Indonesia melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Putusan Mahkamah Konstitusi yang telah menegaskan bahwa jika ada perintah kerja, upah, dan pengawasan langsung, maka itu adalah hubungan kerja formal.

Partai Buruh dan KSPI menemukan banyak karyawan mitra yang terakhir kali menandatangani perjanjian kerja pada 2019 atau 2024 tanpa ada kejelasan untuk tahun berikutnya.

“Mereka tidak bekerja lewat aplikasi. Mereka bekerja langsung di kantor PT Pos wilayah setempat, memakai seragam resmi, mengerjakan pekerjaan yang sama dengan karyawan tetap PT Pos. Ini jelas hubungan kerja langsung," kata Said Iqbal.

"Tapi status mereka disebut mitra, tanpa hak-hak dasar sebagai pekerja. Ini pelanggaran yang orisinal, dan sangat serius,” jelasnya.

KSPI akan segera bersurat kepada Direksi PT POS, Menteri BUMN Erick Thohir, Komisi IX DPR RI, dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas masalah ini.

Jika masih diabaikan, buruh akan melapor langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meminta keadilan.

Mitra Pos Indonesia Ancam Demo dan Mogok Kerja

Salah satu Pengurus DPP Serikat Pekerja Mitra Pos Indonesia (SPMPI), Dede, juga mengungkapkan keresahannya terkait sistem kerja di PosIND.

Ia mengungkap, apa yang dirasakannya bersama ribuan karyawan mitra lain selama bertahun-tahun ini dirasa tidak adil. 

"Persoalan di Kantor Pos ini sudah bertahun-tahun, seolah-olah mereka itu legal mempekerjakan pekerjanya dengan status mitra dengan bayaran tidak jelas dan kewajiban seperti BPJS dan BPJSTK tidak didaftarkan," keluh Dede.

Pihaknya mengakui bahwa PT Pos Indonesia memang memberikan bonus hari raya (BHR). Tetapi, besaran nominal dan dasar penghitungannya dinilai tidak layak dan kurang transparan.

Pasalnya, tak sedikit para pekerja Pos yang hanya mendapat BHR dengan nominal puluhan ribu rupiah saja.

"Sempat kawan-kawan kemarin mendapatkan BHR, tapi hitungannya juga tidak jelas, dipotong denda segala macam, dendanya pun tidak jelas bagaimana, bahkan ada yang hanya dapat Rp50.000. Jelang lebaran lima puluh ribu itu saya kira keterlaluan," terangnya.

Oleh sebab itu, Serikat Pekerja dan Partai Buruh mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa besar dalam waktu dekat.

Jika perusahaan jasa pengiriman pelat merah itu masih abai, para buruh sepakat untuk melakukan demo besar di kantor pusat PT Pos Indonesia yang ada di Bandung, Jawa Barat.

Sampai berita ini tayang, PT Pos Indonesia belum memberikan tanggapan terkait apa yang diungkap oleh Serikat Pekerja dan Partai Buruh tersebut. (rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Buntut Insiden Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 10 Orang Diperiksa Polisi

Buntut Insiden Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 10 Orang Diperiksa Polisi

Baru-baru ini Polisi telah memeriksa 10 orang buntut insiden maut dalam pesta pernikahan putra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut
Tak Terima Divonis 4,5 Tahun Penjara, Tom Lembong Lakukan Banding

Tak Terima Divonis 4,5 Tahun Penjara, Tom Lembong Lakukan Banding

Menteri Perdagangan periode 12 Agustus 2015-27 Juli 2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong memutuskan untuk banding merespons vonis 4,5 tahun penjara
Belum Juga Debut di Manisa BBSK, Megawati Hangestri Sudah Bikin Geger, Media Turki sampai Berekspektasi...

Belum Juga Debut di Manisa BBSK, Megawati Hangestri Sudah Bikin Geger, Media Turki sampai Berekspektasi...

Belum juga debut bersama Manisa BBSK, Megawati Hangestri sudah bikin geger, bahkan media Turki sampai berekspektasi begini.
Siap-Siap Banjir Rezeki Deras! 5 Zodiak Paling Berlimpah Cuan di 23 Juli 2025: Sagitarius Kekayaan Melonjak, Scorpio Dapat Uang Kaget

Siap-Siap Banjir Rezeki Deras! 5 Zodiak Paling Berlimpah Cuan di 23 Juli 2025: Sagitarius Kekayaan Melonjak, Scorpio Dapat Uang Kaget

Tanggal 23 Juli 2025 menjadi salah satu hari paling hoki untuk beberapa zodiak. Apakah kamu termasuk yang bercuan deras di tanggal tersebut? Baca peruntunganmu!
Neraca Keuangan Manisa BBSK Mendadak Surplus Setelah Umumkan Kedatangan Megawati Hangestri? Ini Sebabnya

Neraca Keuangan Manisa BBSK Mendadak Surplus Setelah Umumkan Kedatangan Megawati Hangestri? Ini Sebabnya

Jika Manisa BBSK jeli lihat peluang dari efek kedatangan Megawati Hangestri seperti halnya Red Sparks musim lalu, maka mereka bisa dapat keuntungan finansial.
Ramalan Keuangan Zodiak 23 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 23 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan keuangan zodiak 23 Juli 2025 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Simak peluang rezeki dan tips finansial zodiakmu!

Trending

Komentar Berkelas Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tahan Malaysia untuk Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2025

Komentar Berkelas Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tahan Malaysia untuk Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2025

Timnas Indonesia U-23 merebut satu tempat di babak empat besar Piala AFF U-23 2025 setelah keluar sebagai juara Grup A dengan koleksi 7 poin dari tiga laga yang dimainkan di fase grup.
Ramalan Keuangan Zodiak 23 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan Keuangan Zodiak 23 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan keuangan zodiak 23 Juli 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo. Simak peluang, pengeluaran, dan strategi finansial hari ini.
Meski Timnas-nya Tersingkir dari Piala AFF U-23 2025, Media Malaysia Masih Sesumbar karena di GBK Tak Pernah...

Meski Timnas-nya Tersingkir dari Piala AFF U-23 2025, Media Malaysia Masih Sesumbar karena di GBK Tak Pernah...

Meski timnas-nya tersingkir dari Piala AFF U-23 2025 setelah imbang dengan Timnas Indonesia, media Malaysia masih sesumbar karena di GBK mereka tak pernah...
Top 3 Sport: Giovanna Milana Hijrah ke Jepang, Gaji Megawati Hangestri Naik Berkali Lipat di Manisa BBSK

Top 3 Sport: Giovanna Milana Hijrah ke Jepang, Gaji Megawati Hangestri Naik Berkali Lipat di Manisa BBSK

Berikut artikel sport terpopuler di tvOnenews.com, Senin (21/7/2025). Berita kepindahan Megawati Hangestri ke Manisa BBSK dan sahabatnya Gia terbanyak dibaca.
Sadar Thailand dan Vietnam Bukan Lawan Mudah, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Lakukan Hal Ini di Semifinal

Sadar Thailand dan Vietnam Bukan Lawan Mudah, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Lakukan Hal Ini di Semifinal

Timnas Indonesia U-23 berpotensi menghadapi Thailand atau Vietnam di Semifinal Piala AFF U-23 2025
Misteri Keberadaan Tuan Minyak, Wamen Imipas sebut Riza Chalid di Malaysia

Misteri Keberadaan Tuan Minyak, Wamen Imipas sebut Riza Chalid di Malaysia

Sejak ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka di kasus dugaan korupsi tata kelola minyak. Keberadaan Tuan Minyak, Riza Chalid menjadi misteri.
Gerald Vanenburg Akui Absennya Arkhan Fikri Bikin Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Malaysia: Kami Beruntung...

Gerald Vanenburg Akui Absennya Arkhan Fikri Bikin Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Malaysia: Kami Beruntung...

Timnas Indonesia U-23 hanya mampu bermain imbang saat menghadapi Malaysia di laga pamungkas Grup A Piala AFF U-23 2025
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT