Harga BBM Terbaru 24 Maret 2025: Siapa yang Naik, Siapa yang Turun? Cek Perbandingannya di Pertamina, Shell, BP, dan Vivo!
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia kembali mengalami perubahan pada Maret 2025. Kenaikan dan penurunan harga ini berlaku di berbagai SPBU ternama seperti Pertamina, Shell, BP, dan Vivo.
Lalu, bagaimana detail perbandingan harga BBM di Jakarta pada Senin, 24 Maret 2025, dibandingkan dengan awal Maret 2025? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Perbandingan Harga BBM Terkini di Jakarta (24 Maret 2025)
Setiap penyedia BBM memiliki kebijakan penyesuaian harga yang berbeda-beda. Perubahan harga ini umumnya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah.
Pertamina
Pertamina tampaknya mempertahankan harga untuk beberapa jenis BBM, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Konsistensi harga ini diharapkan dapat memberikan stabilitas bagi konsumen yang bergantung pada BBM bersubsidi.
-
Pertalite (RON 90) tetap di harga Rp10.000 per liter
-
Pertamax (RON 92) tetap di harga Rp12.900 per liter
-
Pertamax Turbo (RON 95) tetap di harga Rp13.700 per liter
-
Pertamina Dex (CN 51) mengalami penurunan harga sebesar Rp300 per liter menjadi Rp14.300
-
Dexlite (CN 53) turun Rp200 per liter menjadi Rp14.600
-
Solar (CN 48) tetap di harga Rp6.800 per liter
Shell
Shell melakukan penyesuaian harga pada hampir semua jenis BBM yang mereka tawarkan. Kenaikan harga ini mencerminkan perubahan dinamika pasar dan harga minyak dunia.
-
Shell Super (RON 92) naik Rp240 menjadi Rp13.590 per liter
-
Shell V-Power (RON 95) naik Rp120 menjadi Rp14.060 per liter
-
Shell V-Power Nitro+ (RON 98) naik Rp130 menjadi Rp14.240 per liter
-
Shell V-Power Diesel (CN 51) turun Rp270 menjadi Rp14.760 per liter
BP (British Petroleum)
BP juga mengikuti tren kenaikan pada BBM jenis bensin, tetapi harga solar turun. Penyesuaian ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak global dan kebijakan internal perusahaan.
-
BP 92 (RON 92) naik Rp100 menjadi Rp13.300 per liter
-
BP Ultimate (RON 95) naik Rp120 menjadi Rp14.060 per liter
-
BP Ultimate Diesel (CN 53) turun Rp270 menjadi Rp14.760 per liter
Vivo
Vivo melakukan penyesuaian harga pada hampir semua varian BBM mereka. Penurunan dan kenaikan harga ini menunjukkan adanya strategi penyesuaian di tengah persaingan pasar yang ketat.
-
Revvo 90 (RON 90) turun Rp190 menjadi Rp13.200 per liter
-
Revvo 92 (RON 92) naik Rp240 menjadi Rp13.590 per liter
-
Revvo 95 (RON 95) naik Rp120 menjadi Rp14.060 per liter
-
Diesel Primus Plus (CN 51) turun Rp270 menjadi Rp14.760 per liter
Perubahan harga BBM bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Ada berbagai faktor yang saling mempengaruhi dalam menentukan harga akhir BBM di pasar.
Harga minyak mentah global, kebijakan pemerintah, dan nilai tukar rupiah menjadi faktor utama yang mendasari fluktuasi harga ini.
-
Harga Minyak Dunia – Harga minyak mentah di pasar internasional sangat berpengaruh pada harga BBM di dalam negeri. Ketika harga minyak mentah naik, maka biaya produksi dan impor BBM ikut meningkat, sehingga harga jual ke konsumen juga ikut terkerek.
-
Kurs Rupiah terhadap Dolar AS – Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar mempengaruhi harga impor minyak mentah dan bahan bakar jadi. Jika nilai rupiah melemah terhadap dolar, maka harga BBM cenderung meningkat karena biaya impor menjadi lebih mahal.
-
Kebijakan Pemerintah dan Pajak – Pemerintah memiliki pengaruh besar dalam pengaturan harga BBM melalui regulasi dan kebijakan perpajakan. Pajak bahan bakar, subsidi, dan penyesuaian harga dasar merupakan instrumen utama dalam pengendalian harga BBM.
-
Biaya Distribusi dan Operasional – Proses distribusi BBM dari kilang hingga ke SPBU melibatkan biaya logistik yang cukup besar. Jika biaya distribusi dan operasional meningkat, maka harga BBM di tingkat konsumen juga akan terdampak.
-
Permintaan dan Penawaran – Tingkat konsumsi BBM masyarakat juga memainkan peran dalam penentuan harga. Jika permintaan tinggi di tengah keterbatasan pasokan, maka harga BBM cenderung naik.
Jika Anda merasa terbebani dengan kenaikan harga BBM, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. Dengan pengelolaan penggunaan bahan bakar yang lebih bijak, Anda bisa menghemat pengeluaran.
-
Gunakan BBM dengan Oktan Rendah – Jika kendaraan Anda mendukung, gunakan BBM dengan RON rendah untuk menghemat biaya
-
Pilih SPBU dengan Harga Lebih Kompetitif – Harga BBM antar-SPBU bisa berbeda, jadi pilih yang paling ekonomis
-
Optimalkan Penggunaan Kendaraan – Kurangi frekuensi penggunaan kendaraan atau beralih ke transportasi umum
-
Pantau Perubahan Harga Secara Berkala – Cek harga terbaru di SPBU terdekat atau di situs resmi penyedia BBM
(nsp)
Load more