ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Trump Bekukan Regulasi Industri Perikanan, Nelayan AS Kewalahan

Trump bekukan regulasi, industri perikanan AS terguncang. Tuna sirip biru terancam, keterlambatan musim tangkap, dan pemecatan staf NOAA tambah ketidakpastian.
Senin, 24 Maret 2025 - 07:00 WIB
'A Star is Born', Teriakan Donald Trump untuk Elon Musk Saat Deklarasi Kemenangan Pilpres AS, Begini Ceritanya
Sumber :
  • reuters

Jakarta, tvOnenews.com - Industri perikanan Amerika Serikat senilai $320 miliar tengah menghadapi badai ketidakpastian akibat kebijakan pembekuan regulasi yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump

Langkah Trump ini menyebabkan keterlambatan musim penangkapan di beberapa wilayah pesisir timur, mengancam kelangsungan hidup nelayan lokal, dan meningkatkan risiko penangkapan ikan berlebihan, terutama pada tuna sirip biru Atlantik.

Pembekuan Regulasi: Pukulan bagi Perikanan AS

Sebagai informasi, pada 20 Januari 2025 lalu Trump mengumumkan pembekuan regulasi selama 60 hari yang berdampak langsung pada sektor perikanan. 

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan 45 perikanan di bawah Undang-Undang Perikanan 1976, mengalami disrupsi besar dalam menjalankan tugasnya, termasuk menetapkan kuota tangkapan dan membuka musim penangkapan ikan.

"Ini menciptakan banyak kebingungan, baik di dalam maupun di luar lembaga," kata Ben Martens, Direktur Eksekutif Maine Coast Fishermen's Association melansir dari Reuters. 

Menurutnya, banyak nelayan yang kini bingung dan khawatir tentang masa depan mereka karena ketidakjelasan kebijakan pemerintah.

Ketidakpastian ini telah berdampak serius pada sejumlah spesies ikan bernilai tinggi, termasuk tuna sirip biru Atlantik. Pada bulan Januari, para nelayan di perairan Carolina Utara melampaui kuota tangkapan hingga 125% karena NOAA gagal menerbitkan regulasi penutupan perikanan tepat waktu. 

Akibatnya, nelayan di New York dan New England mungkin akan menghadapi pengurangan kuota ketika tuna bermigrasi ke utara pada musim panas mendatang.

Pemecatan Massal di NOAA: Menambah Masalah

Tidak hanya itu, sebanyak 163 karyawan kontrak di NOAA, termasuk ahli biologi perikanan dan spesialis pengelolaan perikanan, dipecat pada Februari lalu. Pemecatan ini menambah ketidakpastian karena staf tersebut memiliki peran kunci dalam menetapkan kuota tangkapan dan memantau kesehatan stok ikan.

John Ainsworth, seorang nelayan cumi-cumi di Rhode Island, menyebut pemecatan ini sebagai ancaman serius bagi keberlangsungan industri perikanan. 

"Manajer federal untuk perikanan cumi-cumi seharusnya mengatur musim penangkapan. Tanpa mereka, bagaimana kita tahu kapan musim dimulai dan berapa banyak yang bisa ditangkap?" ujarnya.

Noah Oppenheim, seorang konsultan industri perikanan, memperingatkan bahwa perubahan atau penundaan dalam musim penangkapan bisa menjadi penentu hidup atau mati bagi nelayan. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT