Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M Hanif Dhakiri merespons terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok hingga Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan.
Dia menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang mengalami tekanan serius. Hanif mengaku khawatir jika hal itu berlanjut maka bisa menimbulkan dampak yang lebih luas.
“Pasar saham dan ekonomi nyata sedang menghadapi tekanan serius. Investor kehilangan kepercayaan, masyarakat menahan belanja. Jika ini berlanjut, dampaknya akan semakin luas,” ujar Hanif, Rabu (19/3/2025).
Wakil Ketua Umum PKB itu mengatakan kondisi tersebut menjadi sinyal peringatan bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, pasar saham jatuh karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lemah.
Di sisi lain, dia menilai deflasi mencerminkan kurangnya permintaan di sektor riil. Sementara, investor membutuhkan kepastian kebijakan, dan masyarakat butuh kepastian ekonomi.
“Stimulus ekonomi harus segera dipercepat. Bantuan sosial, insentif pajak, serta pencairan THR harus berjalan tepat waktu untuk menopang daya beli,” tegasnya.
Atas hal ini, Hanif mendesak pemerintah harus bergerak cepat untuk memulihkan kepercayaan pasar harus. Dia mengatakan investasi harus didorong, serta kebijakan moneter dan fiskal harus selaras agar ekonomi tidak semakin terpuruk.
“Ekonomi butuh kepastian, bukan sekadar wacana. Jika tidak ditangani dengan tepat, kita bisa menghadapi perlambatan yang lebih dalam,” tandas Hanif.
Setelah kemarin sempat nyungsep sangat dalam, IHSG sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (19/3/2025).
IHSG ditutup menguat 88,27 poin atau 1,42 persen ke posisi 6.311,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,66 poin atau 0,38 persen ke posisi 711,67. (saa/rpi)
Load more