Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan keyakinannya terhadap kekuatan perbankan nasional di tengah tekanan global yang makin tak menentu.
Berbicara dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dia menyebut perbankan Indonesia berada dalam kondisi prima, jauh berbeda dibanding saat-saat krisis sebelumnya.
“Likuiditas perbankan terjaga, Loan to Deposit Ratio (LDR) juga di angka baik 88,92 persen dan kita lihat Capital Adequacy Ratio (CAR) 27 persen. Sehingga sebetulnya perbankan kita solid dalam periode saat sekarang, tidak sama dengan pada saat kita menghadapi berbagai krisis yang lalu,” ujarnya, di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Namun, ia tidak menutup mata bahwa ekonomi global tengah berada dalam fase sulit. Ketidakpastian terus membayangi, apalagi sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru yang mengguncang pasar dunia.
“Dunia sedang tidak baik-baik saja. Kita lihat indikator pasar keuangan masih berfluktuasi, IHSG negatif tadi pagi namun sudah berada pada tren positif, nilai tukar rupiah juga relatif terjaga walaupun ada pelemahan,” kata Airlangga.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melempem dipicu oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS).
IHSG yang sempat terkena trading halt ditutup melemah 514,48 poin atau 7,90 persen ke posisi 5.996,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 66,74 poin atau 9,09 persen ke posisi 677,77.
Load more