Dari Sampah Jadi Berkah: Transformasi Limbah Organik di Kudus
- Nadiyas Utami Pratiwi
Kudus, tvOnenews.com - Pusat Pengolahan Organik Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Djarum Oasis Kretek Factory, Kudus, menjadi salah satu solusi utama dalam mengatasi limbah organik di daerah tersebut.
Setiap harinya, tempat ini mampu mengolah hingga 50 ton sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat untuk berbagai program penghijauan.
Astrid, staf Bakti Lingkungan Djarum Foundation, menjelaskan bahwa sampah organik yang diolah berasal dari berbagai sumber, seperti pasar, hasil sapuan jalan, serta ranting dan daun yang cukup banyak karena pohon-pohon di Kudus sudah besar.
“Untuk perawatan pohon diperlukan pemangkasan, dan limbahnya termasuk dalam kategori sampah organik. Sampah ini dikirim ke tempat kami oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk diolah lebih lanjut,” ujarnya.
Dalam proses pengolahan limbah organik, sampah berukuran besar seperti dahan dan ranting akan diproses menggunakan mesin crasher agar ukurannya lebih kecil.
Sementara itu, sampah hasil sapuan jalan harus dipilah terlebih dahulu karena sering bercampur dengan plastik, paku, atau benda logam lainnya. Setelah dipilah, sampah dimasukkan ke dalam mesin pencacah agar ukurannya lebih kecil dan lebih mudah diproses.
Setelah pencacahan, sampah akan melalui proses pengayakan. Sampah yang masih kasar akan dicacah kembali, sedangkan yang sudah cukup halus akan masuk ke tahap berikutnya.
Pada tahap ini, sampah makanan atau food waste akan dicampurkan dengan bahan lain seperti kotoran ayam sebagai sumber nitrogen dan charcoal atau arang.
Selanjutnya, bahan-bahan tersebut akan dicampur dengan starter yang disebut VRM sebelum akhirnya difermentasi selama enam bulan dalam ruang tertutup.
Dandy, Program Officer Bakti Lingkungan Djarum Foundation, menyebutkan bahwa kandungan organik dalam sampah di Kudus sebelumnya mencapai hampir 70 persen.
Namun, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2023, angka tersebut turun menjadi 48 persen.
“Penurunan ini terjadi karena setiap hari kami mengolah hampir 50 ton sampah organik. Jika dikalikan 360 hari, jumlah yang berhasil diolah sangat signifikan dalam mengurangi sampah di Kudus,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dandy menjelaskan bahwa Bakti Lingkungan Djarum Foundation memiliki 370 mitra yang tersebar di berbagai wilayah.
Load more