Menurut Erick, dengan peningkatan produksi emas nasional yang kini naik dari 110 menjadi 160 ton per tahun, Indonesia bisa mempercepat pertumbuhan cadangan emas nasional hingga 440 ton dalam lima tahun ke depan.
Ia juga menyoroti peran Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam ekosistem perdagangan emas ini. Keduanya akan memfasilitasi tabungan emas, gadai emas, deposito emas, hingga perdagangan emas langsung bagi masyarakat.
“Kami semua Kementerian di sini berupaya mewujudkan visi Bapak Presiden, di mana pertumbuhan ekonomi 8 persen ini juga harus menjadi perluasan inklusi keuangan serta mendorong pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Erick. (agr/rpi)
Load more