News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut Indonesia Bisa Tarik Investasi Besar di Sektor EBT, Diincar Banyak Negara?

Anin menjelaskan ada tiga negara yang kini menjadi perhatian dunia diantaranya Indonesia, India dan AS yang menjadi perhatian negara lain untuk berinvestasi EBT
Rabu, 19 Februari 2025 - 18:19 WIB
Ketum Kadin Anindya Bakrie dalam forum Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyebut Indonesia dilirik negara luar yang ingin berinvestasi di sektor renewable energy atau energi baru terbarukan (EBT).

Anin menjelaskan, ada tiga negara yang kini menjadi perhatian dunia diantaranya Indonesia, India dan Amerika Serikat (AS) yang menjadi pusat perhatian negara lain untuk berinvestasi dan mengembangkan EBT.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ditambah Perusahan Listrik Negara (PLN) akan membangun tambahan listrik sebesar 7 gigawatt listrik bersih dalam 15 tahun ke depan. 

"Artinya kan bisa dibilang dalam waktu 15 tahun sampai 100 gigawatt. Dimana setahu saya 75 persennya sudah ditetapkan untuk menjadi renewable energy," katanya seusai menjadi pembicara dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

Oleh sebab itu, Anin menuturkan, bahwa hal ini merupakan potensi yang sangat besar terkait energi terbarukan.

"Jadi kalau ditambah 100 gigawatt itu lebih dari 2 kali lipat dalam waktu 15 tahun," tuturnya. 

"Dan ini tidak mungkin dilakukan tanpa adanya kepercayaan bahwa memang kebutuhan ada dan perekonomian yang berkembang," tandasnya.

Sekedar informasi, Anin mengatakan, Indonesia digadang-gadang akan menjadi penopang perekonomian dunia. 

Bersama dengan India, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen, sehingga kedua negara ini menjadi perbincangan negara lain. 

"Amerika lebih cepat, tapi masih di bawah rata-rata dunia, sekitar 2,2% lah, dunia kan 3% an, India dan Indonesia itu sama-sama di atas 5%, India lebih tinggi daripada kita, jadi mereka berpikir ini bisa menjadi penopang pertumbuhan di dunia," kata Anin, Selasa (4/2/2025). 

Meski begitu, Anindya mengungkapkan bahwa Indonesia mempunyai target sendiri, bukan hanya bertumbuh, tapi bertumbuh dengan inklusivitas. 

Di sisi lain, Anin menuturkan, bahwa Indonesia memiliki pengalaman pada masa akhir orde baru hingga Reformasi yang sangat optimis dengan pertumbuhan ekonomi namun dengan kehati-hatian. 

"Tahun 1997, 1998, 2020, jadi ketika mengatakan optimis, optimisnya tentunya sangat hati-hati, tapi dunia mengharapkan Indonesia yang maju, dan saya rasa itu bagus untuk kita memanfaatkan peluang," tuturnya. (aha/rpi)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT