Jakarta, tvOnenews.com - Anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp14 triliun diblokir. Lantas bagaimana kelanjutan pembangunan ibu kota baru Indonesia itu?
AHY menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran IKN sebesar Rp48,8 triliun untuk periode 2025–2029.
“Jadi, di situ posisinya, kami tentu akan juga turut mengkoordinasikan karena OIKN (Otorita IKN) juga menjadi salah satu wilayah koordinasi kami, dan dengan demikian harapannya 1, 2, 3 tahun ke depan ini akan terjadi pembangunan. Ada kelanjutan pembangunan, dan progress yang bisa kita ikuti bersama,” kata AHY di Istana Kepresidenan, dikutip Rabu (19/2/2025).
Terkait anggaran IKN sebesar Rp14 triliun yang diblokir, AHY akan merampungkan diskusi bersama pejabat terkait, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Ini akan kami rampungkan, kami akan duduk bersama, yang jelas pemahaman saya di situ sudah di-approve, dan tinggal kami yakinkan sekali lagi untuk pencairannya supaya bisa tidak mengganggu ataupun tidak menghambat progress-nya,” kata AHY.
Dia menambahakan, dalam dua bulan terakhir, Prabowo beberapa kali memanggil sejumlah menteri untuk rapat terbatas membahas IKN.
Dalam rapat terbatas pada 3 Februari, Prabowo memastikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur terus berlanjut hingga 2029.
“Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan dan beliau (Presiden) sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besaran kurang lebih Rp48,8 triliun (untuk periode) 2025 hingga 2029 ini. Tentu nanti digunakan seusai dengan per tahapan dan juga rencana yang telah ditetapkan sejak awal,” kata AHY.
Sementara itu, Kepala OIKN Basuki Hadimuldjono juga memastikan anggaran yang dialokasikan untuk IKN tahun ini tetap, yaitu Rp6,3 triliun, ditambah dengan Rp8,1 triliun. Dengan demikian, anggaran yang dialokasikan untuk IKN tahun ini sebesar Rp14,4 triliun.
Alokasi dana tersebut merupakan bagian dari anggaran IKN 2025–2029 Rp48,8 triliun. (nba)
Load more