ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meutya Hafid Pastikan Infrastruktur Digital Tak Terdampak Efisiensi Anggaran, Jamin Data Center Hingga Aplikasi Layanan Publik Tetap Aman

Menkomdigi, Meutya Hafid pastikan pemangkasan anggaran tidak akan berdampak ke infrastruktur digital.
Selasa, 18 Februari 2025 - 15:14 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid angkat bicara soal intruksi dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pemangkasan anggaran di Kementerian.

Meutya menegaskan bahwa pemangkasan anggaran ini dipastikan tidak berdampak pada infrastruktur digital.

“Tidak akan terdampak (ke infrastruktur digital) insyaallah,” kata Meutya Hafid, di Gedung Kemkomdigi, pada Selasa (18/2/2025).

Kemudian Meutya menyebutkan pasalnya pemangkasan anggaran ini digunakan untuk pelayanan dasar publil dan program prioritas di Kementerian.

tvonenews

“Kalau pemangkasan anggaran kan sudah disampaikan untuk pelayanan dasar publik dan prioritas-prioritas Kementerian,” terang Meutya.

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penghematan besar-besaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Langkah ini diharapkan mampu menghemat hingga Rp306,69 triliun. 

Penghematan itu mencakup pemangkasan anggaran belanja di kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp256,1 triliun serta dana Transfer ke Daerah (TKD) senilai Rp50,59 triliun. 

Arahan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 yang langsung berlaku pada 22 Januari 2025. 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menjelaskan penghematan ini sejalan dengan arahan Prabowo yang berulang kali menegaskan pentingnya efektivitas belanja negara.  

Fokusnya adalah pada kegiatan yang produktif dan berdampak langsung pada masyarakat.

“Saya pikir sebagaimana Pak Presiden (Prabowo) tekankan, kita perlu kencangkan ikat pinggang dan penghematan. Kita perlu lebih selektif untuk memilih kegiatan yang produktif dan memiliki dampak langsung,” ujar Prasetyo saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (23/1). 

Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan Prabowo telah meminta pengurangan signifikan pada anggaran kegiatan yang dinilai kurang efektif, seperti seminar, kunjungan kerja, hingga studi banding.

“Yang disampaikan Presiden kemarin seperti seminar, studi banding, kunjungan kerja itu sebisa mungkin dikurangi. Kemudian perjalanan dinas sekian puluh triliun, kalau kita bisa menghemat, kan bisa dipakai untuk sesuatu yang produktif,” jelasnya. 

Prasetyo juga menyebut model penghematan ini kemungkinan mirip dengan “automatic adjustment” yang pernah diterapkan sebelumnya.  

Beberapa anggaran akan diblokir atau diberi tanda khusus sebagai dana cadangan. 

“Kira-kira memang maknanya sama, ya,” katanya saat ditanya apakah penghematan berarti pemangkasan langsung atau hanya pembekuan sementara.

Meski penghematan ini berdampak luas, Prasetyo memastikan sejauh ini tak ada penolakan dari kementerian maupun lembaga. Semua pihak, katanya, mendukung kebijakan ini demi semangat kebersamaan.

“Ndak ada yang kurang berkenan. Ini kan sebagai sebuah semangat kebersamaan, nggak ada teman-teman K/L merasa dikurangi karena ini semangatnya kita bersama-sama,” tutupnya. 

Penghematan besar ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas anggaran negara dan mengalihkan dana untuk program-program yang lebih produktif. (ars/vsf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT