Emiten Milik Istri Aguan Didepak dari Indeks MSCI, Ada Apa dengan Saham Erajaya Swasembada (ERAA)?
- Dok. Erajaya Swasembada
Jakarta, tvOnenews.com - Morgan Stanley Capital International atau MSCI merilis daftar terbaru saham yang menjadi penghuni MSCI. Dalam rilisnya, MSCI mengeluarkan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dari indeksnya.
Indeks MSCI adalah indeks yang diluncurkan untuk mencerminkan pergerakan harga saham pada berbagai kategori yang telah ditetapkan.
Sebelum keluar, Erajaya Swasembada (ERAA) ada di indeks MSCI Indonesia Small Cap.
Melansir keterangan MSCI, hasil evaluasi indeks small cap berdasarkan hasil evaluasi periode Februari 2025.
Sementara, hasil evaluai tersebut akan berlaku mulai dari 3 Maret 2025 hingga 2 Juni 2025.
Merujuk pada ringkasan pasar ERAA, harga saham emiten ini turun hingga 17,46 persen dalam sebulan terakhir.
Harga saham ERAA terbaru adalah Rp312 per lembar saham, per tanggal 14 Februari 2025.
Selain ERAA, sejumlah saham lain yang didepak adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL).
Penggantinya adalah saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO).
Kembali menyoal Erajaya Swasembada, diketahui perseroan ini adalah milik kongsi dari istri konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, Rebecca Halim.
Merujuk pada informasi prospektus, Erajaya Swasembada merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Aguan, pendiri Agung Sedayu Group.
Istri Aguan bisa disebut sebagai pengendali Erajaya Swasembada dengan kepemilikan 54,51 persen saham ERAA melalui PT Eralink International yang juga ia kendalikan. (vsf)
Disklaimer: Artikel ini dibuat tidak untuk memberikan persepsi terhadap aktivitas investasi. Keputusan investasi seutuhnya ada di tangan pembaca.
Load more