Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran Polri dalam mengawasi dan mendampingi proses penyerapan gabah petani guna memastikan kebijakan pemerintah berjalan efektif dalam mewujudkan swasembada pangan.
Ia berharap semua pihak terkait, termasuk Polri, dapat bekerja sama dengan penuh komitmen dalam merealisasikan swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Wahyu Widada, menegaskan bahwa Polri berkomitmen mendukung percepatan swasembada pangan dengan mengawasi distribusi serta memastikan serapan gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.
Menurutnya, Polri juga siap menindak penggilingan padi yang melanggar aturan dan merugikan petani.
"Kami telah melakukan pemantauan dan menemukan berbagai kendala dalam distribusi beras. Polri telah mengambil langkah tegas untuk memastikan penyerapan gabah berjalan sesuai ketentuan. Jika ditemukan pelanggaran yang merugikan petani, kami siap mengambil tindakan hukum," tegasnya.
Salah satu fokus utama pengawasan adalah memastikan penggilingan padi skala besar menyerap 20 persen gabah petani, sebagaimana diatur dalam kebijakan pemerintah. Namun, hingga saat ini, target tersebut belum sepenuhnya tercapai, sehingga perlu dorongan agar semua pihak menjalankan aturan dengan baik.
Load more