Operator Angkutan Dipanggil Imbas Kecelakaan Maut di GT Ciawi
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memanggil perusahaan air minum dan operator angkutan barang menyusul kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) malam.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, menyatakan bahwa kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan galon dengan nomor polisi B 9235 PYW serta lima minibus lainnya menjadi perhatian serius. Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menindaklanjuti insiden tersebut.
"Sebagai langkah lanjutan, kami akan memanggil seluruh pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang," ujar Yani di Jakarta, Rabu.
Meski jadwal pemanggilan belum ditentukan, Yani menegaskan bahwa langkah tersebut akan dilakukan guna mengevaluasi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologi kejadian.
Selain itu, Kemenhub akan melakukan inspeksi keselamatan serta sosialisasi penerapan manajemen keselamatan kepada perusahaan pengangkut air minum yang beroperasi di rute Sukabumi-Jakarta.
"Kami juga akan terus memberikan pelatihan kepada pengemudi, khususnya mengenai teknik mengemudi yang benar dan prosedur pengecekan rem sebelum perjalanan," tambah Yani.
Berdasarkan data dari Mitra Darat, truk dengan nomor polisi B 9235 PYW masih memiliki status uji berkala yang berlaku hingga 11 Mei 2025. Namun, Kemenhub menekankan pentingnya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan sebelum digunakan agar dapat mengurangi risiko kecelakaan.
Di sisi lain, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi.
“Pagi ini tim TAA akan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan, meskipun proses identifikasi awal telah dilakukan tadi malam,” ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Tim yang terdiri dari 10 personel gabungan Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat ini akan melakukan penyelidikan langsung di lokasi kejadian mulai pukul 09.00 WIB.
Diketahui, kecelakaan maut tersebut terjadi pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB, mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka. (ant/nsp)
Load more