Saat IHSG Alami Penguatan, Saham Sektor Barang Konsumsi Non Primer Justru Makin Loyo, Kenapa?

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan pada akhir perdagangan Jumat (22//11/2024).

IHSG ditutup menguat 54,66 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.195,57. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,79 poin atau 1,25 persen ke posisi 877,02.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.018.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,15 miliar lembar saham senilai Rp9,81 triliun. 

Sebanyak 302 saham naik 280 saham menurun, dan 363 tidak bergerak nilainya.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sektor saham yang menguat dipimpin oleh saham- saham sektor teknologi.

Sektor teknologi mengalami penguatan sebesar 1,71 persen.

Diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang naik masing-masing sebesar 1,08 persen dan 1,02 persen.
 
Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus 0,46 persen. Diikuti oleh sektor infrastruktur yang turun sebesar 0,30 persen.

Berdasarkan analis bursa saham, penguatan IHSG seiring tren kenaikan bursa saham utama di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Hal ini terjadi setelah pasar merespons laporan mengenai klaim pengangguran AS (Initial Jobless Claims) yang turun dari 219 ribu menjadi 213 ribu.

"Data ini memberikan bukti lebih lanjut tentang kekuatan pasar tenaga kerja," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajian tertulisnya. (vsf)