Sempat Anjlok ke Titik Terendah, Harga Saham Erajaya Swasembada (ERAA) Berangsung Pulih Jelang RUPS LB Pengunduran Diri Berjamaah Keluarga Aguan
- Dok. Erajaya Swasembada
Jakarta, tvOnenews.com - Harga saham emiten PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menguat hingga 5,77 persen pada penutupan perdagangan Senin (17/2/2025).
Pada sehari sebelumnya, harga saham ERAA hanya sebesar Rp316 per lembar saham.
Terbarum harga saham ERAA parkir di Rp330 per lembar saham.
Meski berhasil naik, harga saham dari Erajaya Swasembada itu belum kembali ke titik normal pada satu pekan kemarin.
Dimana, pada 11 Februari 2025 lalu, harga saha, ERAA sempat menyentuh Rp344 per lembar saham.
Setelah itu, harga saham ERAA turun secara bertahap hingga sempat menyentuh RP314 per lembar saham.
Penurunan harga saham Erajaya Swwasembada, beriringan dengan hebohn kabar mundurnya empat orang petinggi Erajaya Swasembada.
Disclaimer: belum ada keterangan dari pihak terkait atas kaitan antar informasi. Berita ini disajikan dalam konteks alur atau masa waktu antar informasi yang dikeluarkan Erajaya Swasembada yang dihimpun melalui keterbukaan informasi dengan harga saham harian. Keptusan investasi sepenuhnya di tangan pembaca.
Diketahui, mereka yang mundur adalah sosok komisaris utama dan direktur Erajaya Swasembada.
Melansir keterbukaan informasi, petinggi Erajaya yang mundur adalah Komisaris Utama ERAA Ardy Hady Wijaya.
Kemudian, Elly, Mitchella Aedy Hady Wijaya dan Keith Ardy Hadi Wijaya. Ketiganya menjabat sebagai direktur pada ERAA.
Selain Elly, tiga pejabat lain memiliki hubungan keluarga.
Dilihat dari latar belakang, petinggi dengan nama belakang Wijaya, dikaitkan dengan sosok Sugianto Kusuma alias Aguan yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group, sosok central dari hubungan keluarga petinggi Erajaya yang mundur berjamaah.
Sebagaimana diketahui, Erajaya Swasembada merupakan perusahaan yang dikendalikan keluarga Aguan.
Berdasarkan silsilah yang dihimpun, istri Aguan, yakni Rebecca Halim merupakan sosok pengendali Erajaya Swasembada dengan 54,51 persen saham dimiliki lewat PT Eralink International.
Sang anak Rebecca Halim, yakni Richard Halim Kusuma, menjabat sebagai komisaris Erajaya. Kemudian, adik Rebecca Halim, alias ipar dari Aguan yakni Budiarto Halim menjabat sebagai direktur utama.
Sedangkan, posisi Ardy Hady Wijaya, sosok yang memutuskan resign, memiliki hubungan afiliasi dengan Budiarto Halim.
Load more