Di sisi lain, pendapatan negara mencapai Rp1.777 triliun atau sebesar 63,4 persen dari target. Angka itu terkontraksi sebesar 2,5 persen secara tahunan.
"Sampai Agustus 2024 kinerja APBN cerita atau trennya sesuai dengan yang kita jelaskan pada bulan sebelumnya dengan perbaikan pada pendapatan," tandas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengungkapkan, pada periode Januari - Agustus 2024 penerimaa pajak tercatat mengalami penurunan sebesar 4,04 persen, dibandingkan kinerja penerimaan pajak Januari - Agustus 2023 lalu sebesar Rp1.246 triliun.
“Penerimaan Januari sampai dengan Agustus 2024 telah terkumpul Rp1.196,54 triliun, atau 60,16 persen dari target APBN 2024,” kata Thomas Djiwandono.
Dia merinci, penurunan penerimaan pajak selama delapan bulan 2024 terutama disebabkan oleh turunnya PPh (Pajak Penghasilan) Non Migas bruto yang turun 2,46 persen menjadi hanya Rp665,52 triliun. Jumlah ini baru 62,58 persen dari target APBN 2024. (agr)
Load more