Wamenkeu tegaskan NDB tak akan dominan seperti IMF. Indonesia ajak NDB dukung infrastruktur lewat kerja sama strategis yang setara dan saling menguntungkan.
Wamenkeu tegaskan New Development Bank (NDB) selaku lembaga keuangan yang dibentuk oleh negara-negara BRICS tidak akan menjadi lembaga dominan seperti IMF.
Jumlah penarikan utang baru pemerintah per Mei 2025 setara dengan 45 persen dari target pembiayaan utang dalam APBN tahun ini yang sebesar Rp775,9 triliun.
Thomas Djiwandono menjelaskan utang ini bersumber dari penerbitan surat berharga negara (SBN) senilai Rp238,8 triliun dan pinjaman netto yang ercatat minus Rp14,4 triliun.
Thomas menambahkan, kelas menengah juga akan meningkat dari 17 persen pada 2023 menjadi 70 persen pada 2045. Sedangkan, angka kemiskinan diperkirakan turun tajam
Wamenkeu Thomas Djiwandono menyebut, pengurangan anggaran itu merupakan salah satu bentuk strategi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar Rp45,4 triliun di tahun 2024, menurut Wamenkeu Thomas Djiwandono diperlukan untuk menghadapi tantangan di 2025.
Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, menyebutkan kinerja pembiayaan negara tetap berjalan sesuai rencana dengan pembiayaan utang mencapai Rp438,1 triliun.
Wamenkeu Thomas Djiwandono memaparkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengucurkan anggaran sebesar Rp69,66 triliun untuk pembiayaan investasi per Oktober 2024.