"Rencana pemerintah adalah menyediakan BBM rendah sulfur tanpa menaikkan harga BBM, sehingga masyarakat mendapatkan akses BBM yang lebih berkualitas dan lebih bersih," ujar Rachmat melalui keterangan di Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Rencana tersebut juga diharapkan bisa berjalan tanpa memberikan beban tambahan kepada masyarakat atau anggaran negara.
Pemerintah menegaskan bahwa kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi tidak lagi berhak menerima subsidi BBM.
Hal ini dilakukan untuk lebih mengarahkan subsidi kepada golongan yang memang layak mendapatkannya.
"Jadi golongan kelas atas tidak lagi berhak memanfaatkan subsidi BBM," ujar Rachmat.
Menanggapi kekhawatiran terkait dampak kebijakan ini terhadap masyarakat kelas menengah, Rachmat menegaskan bahwa pemerintah akan tetap memperhatikan kebutuhan mereka.
Berdasarkan asumsi yang telah dilaporkan di berbagai media, kendaraan dengan kapasitas mesin lebih dari 1.400 cc kemungkinan tidak akan masuk dalam golongan penerima subsidi BBM.
Load more