Ini Penyebab Menkeu Purbaya Desak Pertamina Bangun Kilang, Selain Subsidi BBM Membengkak, Juga Ada Alasan Lainnya
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini mencuat terkait Menkeu Purbaya mendesak Pertamina membangun kilang minyak. Sontak hal ini menuai pertanyaan publik terkait desakan Menkeu tersebut.
Ternyata, ia mendesak seperti itu karena subsidi BBM terus membengkak. Bahkan, Menkeu Purbaya katakan, langkah itu penting untuk menekan subsidi BBM yang terus membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Itu memang kewajiban mereka. Dulu Pertamina punya rencana bangun kilang, ya jalani saja. Jadi enggak perlu silang pendapat," beber Purbaya di Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (1/10/2025).
Pernyataan itu mempertegas kritik Menkeu Purbaya sebelumnya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, di mana ia juga menyebut Pertamina “malas” membangun kilang.
Bahkan dia meminta Komisi XI ikut mengawasi kinerja Pertamina yang kini berada di bawah naungan Danantara, terutama dalam menjalankan fungsi Public Service Obligation (PSO) yang belum mendapat kompensasi subsidi tahun 2024.
Menkue Purbaya menilai pembangunan kilang bukan hanya soal efisiensi anggaran, tapi juga soal menciptakan nilai tambah bagi Indonesia.
"Kalau rencana dijalankan dengan cepat, kita bisa hemat subsidi. Dan sebagian value added akan tercipta di sini, bukan di negara lain," jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pemerintah sempat menawarkan kerja sama pembangunan kilang dengan investor asal China.
Akan tetapi, Pertamina menolak dengan alasan sudah mengalami over capacity.
"Saya kaget. Over capacity apa? Mereka bilang sudah rencana bangun tujuh kilang sejak 2018, tapi satu pun belum jadi. Mereka bilang, nanti akan jadi. Tapi sampai sekarang enggak ada yang jadi," ujarnya.
Di sisi lain ia menyoroti bahwa subsidi BBM terus meningkat akibat ketergantungan pada impor. Berdasarkan data APBN per akhir Agustus 2025, realisasi subsidi BBM telah mencapai 10,63 juta kiloliter—naik 3,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 10,28 juta kiloliter.
Purbaya menegaskan, jika kilang dibangun dan produksi dalam negeri diperkuat, maka beban subsidi bisa ditekan dan ketergantungan impor bisa dikurangi secara signifikan. (aag)
Load more