"Indonesia dan Swedia memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya alam. Misalnya, Swedia memiliki cadangan rare earth*terbesar di Eropa, dan mereka memproduksi bijih besi berkualitas tinggi tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Teknologi tinggi yang diterapkan dalam proses ini bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia," kata Kama.
Lebih lanjut, Kama juga menjelaskan bahwa proyek energi terbarukan yang dikembangkan bersama Kementerian PUPR telah berjalan di Kudus, Jawa Tengah.
"Proyek waste to energy yang telah ditandatangani tahun lalu kini telah memasuki tahap studi kelayakan, dan kami berharap ini menjadi contoh sukses yang akan diikuti oleh proyek-proyek lain di masa depan."
Lebih lanjut, Kama juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatab.
"Swedia telah lama menjalin hubungan pendidikan dengan Indonesia, yang dimulai sejak tahun 1970-an. Kolaborasi ini terus berkembang dan semakin memperkuat ikatan antar generasi muda kedua negara," ungkap Kama.
Dengan tema sentral kemitraan yang mencakup berbagai sektor, diskusi ini diharapkan menjadi pemantik untuk memperdalam kerja sama antara Indonesia dan Swedia.
Load more