Jelang Kongres ISEI ke-22: Jelajah Berbagai Kemitraan Strategis Indonesia-Swedia untuk Pembangunan Berkelanjutan
- tvOne
Hubungan politik antara Indonesia dan Swedia, menurut Dubes Kama, semakin mencapai tingkat maturity level yang cukup baik.
Tahun lalu, untuk pertama kalinya, telah dibentuk di parlemen Swedia apa yang disebut Sweden-Indonesia Parliamentary Friendship Group, yaitu kumpulan anggota parlemen Swedia yang bertujuan menjalin hubungan positif dengan para anggota DPR di Indonesia.
"Ini baru dibentuk setelah 74 tahun menjalin hubungan bilateral, dan merupakan capaian yang cukup positif karena menggambarkan bahwa hubungan antara kedua negara demokrasi ini cukup baik," kata Kama.
Di bidang energi, Kama menjelaskan bahwa Indonesia dan Swedia memiliki banyak kesamaan dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk sektor kehutanan dan mineral.
"Indonesia dan Swedia memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya alam. Misalnya, Swedia memiliki cadangan rare earth*terbesar di Eropa, dan mereka memproduksi bijih besi berkualitas tinggi tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Teknologi tinggi yang diterapkan dalam proses ini bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia," kata Kama.
Lebih lanjut, Kama juga menjelaskan bahwa proyek energi terbarukan yang dikembangkan bersama Kementerian PUPR telah berjalan di Kudus, Jawa Tengah.
"Proyek waste to energy yang telah ditandatangani tahun lalu kini telah memasuki tahap studi kelayakan, dan kami berharap ini menjadi contoh sukses yang akan diikuti oleh proyek-proyek lain di masa depan."
Perspektif Pendidikan dan Kesehatan
Lebih lanjut, Kama juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatab.
"Swedia telah lama menjalin hubungan pendidikan dengan Indonesia, yang dimulai sejak tahun 1970-an. Kolaborasi ini terus berkembang dan semakin memperkuat ikatan antar generasi muda kedua negara," ungkap Kama.
Dengan tema sentral kemitraan yang mencakup berbagai sektor, diskusi ini diharapkan menjadi pemantik untuk memperdalam kerja sama antara Indonesia dan Swedia.
Pasalnya, kedua negara tidak hanya berbagi visi dalam bidang politik dan ekonomi, tetapi juga dalam pendidikan, budaya, hingga keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, kerja sama di bidang kesehatan juga terjalin sangat baik. Sebagai contoh, pada masa pandemi, Swedia memberikan bantuan vaksin COVID sebanyak 200.000 dosis kepada Indonesia dalam kerangka COVAX.
Load more