Usai Pertemuan Sri Mulyani dan Prabowo, Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga 2025 Naik Jadi Rp1.160,09 Triliun
- Instagram @smindrawati
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) RAPBN 2025 yang sedang dalam tahap pembahasan di DPR. Prabowo memberikan berbagai arahan terkait program dan alokasi anggaran yang direncanakan untuk tahun 2025.
Postur Sementara APBN 2025, yang telah disepakati oleh Kemenkeu dan Banggar DPR RI, mencatat defisit sebesar Rp616,19 triliun atau 2,53 % dari produk domestik bruto (PDB).
Pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp3.005,1 triliun, sementara belanja negara sebesar Rp3.621,3 triliun. Keseimbangan primer mencatat defisit sebesar Rp63,33 triliun, dan pembiayaan anggaran ditetapkan pada angka Rp616,2 triliun.
Beberapa perubahan juga terjadi pada nilai pendapatan negara dan belanja negara dibandingkan pengumuman sebelumnya pada saat Nota Keuangan Agustus lalu.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) serta belanja pemerintah pusat masing-masing sebesar Rp8,2 triliun.
Dengan demikian, PNBP 2025 diproyeksikan mencapai Rp513,6 triliun dari sebelumnya Rp505,4 triliun, dan BPP menjadi Rp2.701,4 triliun dari Rp2.693,2 triliun.
Kenaikan anggaran belanja kementerian/lembaga di tahun 2025 mencerminkan perhatian khusus pemerintah terpilih dalam memperkuat alokasi anggaran untuk berbagai program strategis.
Meski ada pengurangan pada pos non-K/L, pemerintah tetap fokus pada efektivitas belanja serta kesiapan dalam menghadapi tantangan anggaran di masa mendatang. (ant/rpi)
Load more