“Wilayah kami, ASEAN, tidak kebal terhadap hal ini. Sebagai rumah bagi hampir 700 juta orang, ASEAN mewujudkan keragaman. Banyak agama dan kepercayaan hidup berdampingan di dalam perbatasannya,” jelasnya.
Sehingga tanpa toleransi yang kuat, Retno menegaskan ASEAN tidak dapat bertahan lebih dari 5 dekade dan mencapai integrasi yang lebih besar.
“Untuk tujuan ini, Indonesia mempromosikan prinsip, ‘Persatuan dalam Keberagaram’, Bhineka Tunggal Ika, untuk mendorong pemahaman lintas agama dan lintas budaya. Kita harus terus menjunjung tinggi prinsip ini saat kita menavigasi kompleksitas urusan global,” tandas dia. (Agr)
Load more