"Kita akan membuat dua, satu bagian akan dikelola oleh swasta murni karena swasta murni ini percepatannya lebih tinggi.
Satunya lagi akan dikelola oleh KEK dalam hal ini BUMN. Namun ini akan di-blending antara investasi BUMN dan swasta murni," ujar Bahli di Jakarta beberapa waktu lalu.
Diketahui, tahap pertama proyek ini sudah disiapkan sekitar 2 juta bibit tebu dari Australia.
Merauke dipilih sebagai kawasan untuk melaksanakan proyek tersebut karena dianggap memiliki tanah yang subur yang cocok.
Selain itu, Bahlil berharap proyek tersebut didukung oleh modal dalam negeri.
Oleh sebab itu, pihaknya mengundang para investor lokal untuk turut ambil bagian dalam proyek besar tersebut.
"Jadi ini sekarang kita dorong dan ini semuanya investasi dalam negeri. Kita memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pengusaha yang mau melakukan investasi di bidang perkebunan tebu sekaligus dengan industrinya," kata Bahlil. (rpi)
Load more