(Foto: Aplikasi Tabungan Hijau)
“Akhirnya kami buat aplikasi Tabungan Hijau, lalu bekerjasama dengan Pegadaian Syariah. Jadi ini dari kegiatan pengabdian, dikembangkan ke penelitian, dikembangkan lagi kerjasama dengan pihak eksternal,” terang Dinik.
Aplikasi Tabungan Hijau digunakan untuk pencatatan membantu bank sampah mencatat transaksi nasabahnya.
“Jadi sekarang kalau nasabah ingin dikonversi emas, sekarang bisa,” ujar Dinik.
Tak puas hanya di lingkungan perumahan, Dini dan tim mengembangkan program Tabungan Hijau ke TPST 3R Piyungan dan pasar tradisional.
“Karena urusan sampah ini komprehensif, maka kami perluas mengusung pasar zero waste. Sebagai percontohan, kami bekerjasama dengan Pasar Desa Nirmala di Kalurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul,” kata Dinik.
Sampah organik di pasar nantinya akan selesai di pasar, sehingga tidak perlu diangkut kemana-mana menggunakan truk yang hanya menimbulkan timbunan baru dan bau.
Caranya adalah dengan mengolah sampah organik menjadi pakan maggot, lalu maggotnya bisa dimakan hewan ternak seperti ayam dan ikan.
Load more