tvOnenews.com - Matahari perlahan beranjak dari langit Yogyakarta, warna kelabu mulai memenuhi sisi yang tadinya biru. Sejumlah pedagang angkringan di sisi jalan terlihat menggelar tikarnya, bersiap menyambut para pelancong tiba.
Di Bundaran Tugu, jalanan ramai dengan mobil, motor, dan pejalan kaki. Muda-mudi mengantre tak sabar ingin berfoto di plang Jalan Malioboro sebagai validasi sah sudah ke Jogja.
Sementara Bu Arief dan suaminya baru saja pulang dari berjualan di kantin Rumah Sakit JIH.
Di bagian belakang motor bebek kesayangan mereka, nampak terikat buntalan karung yang ternyata berisi gelas plastik, botol plastik, hingga saset bekas kopi.
Bu Arief tak langsung masuk ke rumah, ia berjalan membawa sampah-sampah plastik itu ke bank sampah Gatra Sejahtera di komplek perumahan Griya Gatra Sejahtera, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
“Lumayan, mas. Dikumpulkan sedikit-sedikit buat ditukar emas di bank sampah,” kata Bu Arief sambil bersemangat.
Bu Arief juga diberitahu pengurus bank sampah bahwa minyak jelantah bekasnya berjualan gorengan di kantin juga bisa dijual. Nantinya minyak jelantah itu akan diolah menjadi sabun hingga biodiesel.
Bu Arief semakin bersemangat setelah tahu minyak jelantah yang selama ini ia buang begitu saja, ternyata bernilai tinggi.
Load more