DI Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Dari data periode pengamatan sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, Selasa (20/12/2022).
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadinya kegempaan guguran sebanyak 8 kali, Hybrid/Fase Banyak 24 kali, Vulkanik Dangkal 8 kali, dan Vulkanik Dalam 24 kali.
Sementara cuaca di Gunung Merapi teramati cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 16-20 °C, kelembaban udara 66-93 %, dan tekanan udara 758.7-1009 mmHg.
Hingga hari ini, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
“Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” tulis keterangan yang diterima tvOnenews pada Selasa (20/12/2022).
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nur/put)
Load more