Cuaca Ekstrem Picu Belasan Titik Bencana di DIY, Dua Warga Jadi Korban
- Tim TvOne - Sri Cahyani Putri
Yogyakarta, tvOnenews.com - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah DI Yogyakarta pada Jumat (21/11/2025) mengakibatkan belasan titik bencana hidrometeorologi terjadi di 5 kabupaten/kota.
Kejadian yang dilaporkan meliputi pohon tumbang, tanah longsor, atap rumah roboh hingga jalan ambles. Dalam peristiwa ini, dua orang warga dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang.
Belasan insiden tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur secara merata wilayah DI Yogyakarta sejak siang hingga malam hari.
"Setidaknya ada 13 titik lokasi bencana hidrometeorologi," kata Agustinus Ruruh Haryanta, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Sabtu (22/11/2025).
Berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD DIY, insiden jalan ambles terjadi di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Jalan utama tersebut menghubungkan Dusun Wunut dan Sompok.
Di Kabupaten Sleman, pohon tumbang terjadi di jalur lambat Ring Road Utara, Dusun Nandan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik. Peristiwa tragis terjadi sekitar pukul 13.30 WIB ketika sepasang laki-laki dan perempuan tengah berteduh di bawah pohon trembesi tiba-tiba tertimpa batang pohon yang roboh. Keduanya meninggal dunia di lokasi.
Di Kulon Progo, pohon tumbang merusak rumah di Kapanewon Panjatan dan Kalurahan Karangwuni, Wates serta tanah longsor di Kapanewon Samigaluh. Di Kota Yogyakarta, atap rumah roboh di Kemantren Jetis. Sementara di Kabupaten Gunungkidul, tujuh titik lokasi terjadi pohon tumbang maupun tanah longsor.
Ruruh menjelaskan, faktor utama jalan ambles di Sriharjo, Bantul karena wilayah tersebut memiliki potensi longsor.
"Saat hujan dengan intensitas tinggi, kondisi seperti itu bisa terjadi. Saya lihat sarana-prasarana jalan di lokasi tidak memiliki drainase yang memadai, sehingga ketika hujan deras air tidak segera masuk ke drainase dan memicu longsor,” ujarnya.
Kini, BPBD telah mendirikan posko tanggap darurat di Kalurahan Sriharjo serta dua pos lapangan di Dusun Sompok dan Dusun Jetis untuk mempercepat penanganan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Tito Asung Kumoro Wicaksono, merinci langkah penanganan darurat yang kini berlangsung. Menurut dia, Dishub dan Polsek telah mengalihkan arus lalu lintas di sekitar lokasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul juga menyiapkan penerbitan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat parsial untuk mempercepat mobilisasi sumber daya. Dengan SK tersebut, pemerintah dapat mengakses anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) guna memperbaiki akses jalan secara darurat.
Perbaikan permanen akan diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui skema rehabilitasi dan rekonstruksi pada tahun anggaran berikutnya.
Load more