ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cuaca Ekstrem Picu Belasan Titik Bencana di DIY, Dua Warga Jadi Korban

Sebelumnya, BPBD DIY juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi di wilayah Yogyakarta melalui SK Gubernur DIY Nomor 346 Tahun 2025.
Sabtu, 22 November 2025 - 14:57 WIB
Pohon tumbang yang menewaskan dua orang di jalur lambat Ring Road Utara, Dusun Nandan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman yang terjadi pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Sumber :
  • Tim TvOne - Sri Cahyani Putri

Yogyakarta, tvOnenews.com - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah DI Yogyakarta pada Jumat (21/11/2025) mengakibatkan belasan titik bencana hidrometeorologi terjadi di 5 kabupaten/kota.

 

Kejadian yang dilaporkan meliputi pohon tumbang, tanah longsor, atap rumah roboh hingga jalan ambles. Dalam peristiwa ini, dua orang warga dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang.

 

Belasan insiden tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur secara merata wilayah DI Yogyakarta sejak siang hingga malam hari.

 

"Setidaknya ada 13 titik lokasi bencana hidrometeorologi," kata Agustinus Ruruh Haryanta, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Sabtu (22/11/2025).

 

Berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD DIY, insiden jalan ambles terjadi di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Jalan utama tersebut menghubungkan Dusun Wunut dan Sompok.

 

Di Kabupaten Sleman, pohon tumbang terjadi di jalur lambat Ring Road Utara, Dusun Nandan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik. Peristiwa tragis terjadi sekitar pukul 13.30 WIB ketika sepasang laki-laki dan perempuan tengah berteduh di bawah pohon trembesi tiba-tiba tertimpa batang pohon yang roboh. Keduanya meninggal dunia di lokasi.

 

Di Kulon Progo, pohon tumbang merusak rumah di Kapanewon Panjatan dan Kalurahan Karangwuni, Wates serta tanah longsor di Kapanewon Samigaluh. Di Kota Yogyakarta, atap rumah roboh di Kemantren Jetis. Sementara di Kabupaten Gunungkidul, tujuh titik lokasi terjadi pohon tumbang maupun tanah longsor.

 

Ruruh menjelaskan, faktor utama jalan ambles di Sriharjo, Bantul karena wilayah tersebut memiliki potensi longsor.

 

"Saat hujan dengan intensitas tinggi, kondisi seperti itu bisa terjadi. Saya lihat sarana-prasarana jalan di lokasi tidak memiliki drainase yang memadai, sehingga ketika hujan deras air tidak segera masuk ke drainase dan memicu longsor,” ujarnya.

 

Kini, BPBD telah mendirikan posko tanggap darurat di Kalurahan Sriharjo serta dua pos lapangan di Dusun Sompok dan Dusun Jetis untuk mempercepat penanganan.

 

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Tito Asung Kumoro Wicaksono, merinci langkah penanganan darurat yang kini berlangsung. Menurut dia, Dishub dan Polsek telah mengalihkan arus lalu lintas di sekitar lokasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul juga menyiapkan penerbitan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat parsial untuk mempercepat mobilisasi sumber daya. Dengan SK tersebut, pemerintah dapat mengakses anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) guna memperbaiki akses jalan secara darurat.

Perbaikan permanen akan diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui skema rehabilitasi dan rekonstruksi pada tahun anggaran berikutnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT