ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Rubiyem, Perempuan Tuna Netra Asal Kota Yogyakarta Pilih Sekolah Rakyat Bagi Pendidikan Sang Anak

Dua sekolah rakyat di DI Yogyakarta sudah resmi beroperasi pada hari ini. Salah satunya adalah Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul.
Senin, 14 Juli 2025 - 20:32 WIB
Rubiyem, perempuan tuna netra yang tinggal di Kotagede, Kota Yogyakarta saat mengantarkan putrinya Pratiwi Listianingsih ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul, Senin (14/7/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Bantul, tvOnenews.com - Dua sekolah rakyat di DI Yogyakarta sudah resmi beroperasi pada hari ini. Salah satunya adalah Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul.

Sejak pagi, para orang tua mulai berdatangan mengantarkan putra-putrinya untuk bersekolah disana. Mereka tampak membawa tas besar berisi perlengkapan pribadi anaknya untuk kebutuhan selama menjalani pendidikan berasrama di sekolah tersebut. 

Suasana senang dan haru turut dirasakan para orang tua siswa, satu di antaranya Rubiyem, warga Kotagede, Kota Yogyakarta. 

Dengan membawa koper besar, dia bersama putrinya yang bernama Pratiwi Listianingsih berangkat ke sekolah didampingi pendamping program keluarga harapan (PKH) di wilayahnya. Kemudian, mereka bertiga berangkat dengan mengendarai mobil.

Perempuan tuna netra itu mengaku awalnya anaknya tidak mau melanjutkan pendidikannya di sekolah rakyat. Namun setelah mendapatkan pemahaman lebih lanjut, anaknya menerima tawaran tersebut.

Diketahui, Pratiwi merupakan anak keempat Rubiyem yang sebelumnya bersekolah di SMP Perintis Yogyakarta. Sementara, Rubiyem merupakan warga penerima PKH.

"(Tahu sekolah rakyat) Dari sekolahan, SMP Perintis. Lulus kemarin langsung daftar kesini. Kalau saya dapat (informasi sekolah rakyat) dari PKH," ucapnya ditemui, Senin (14/7/2025).

Dia sendiri mengaku ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah rakyat agar lebih mandiri. Serta, mendapat ilmu baru yang bisa bermanfaat di masa depannya.

Menurut Rubiyem, keberadaan sekolah rakyat, cukup membantu dan meringankan bebannya. Sebab, seluruh biayanya sekolah sang anak ditanggung oleh negara. 

"(Adanya sekolah rakyat) sangat terbantu dan meringankan beban," ungkapnya.

Hal ini dikarenakan faktor ekonomi keluarganya. Mengingat, ia bersama sang suami sehari-harinya hanya bekerja sebagai tukang pijat panggilan. Sementara, mereka harus menghidupi kelima anaknya. Adapun, anaknya yang bungsu juga masih bersekolah di bangku kelas 6 SD.

Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul, Agus Ristanto menyampaikan bahwa kegiatan pada hari ini diawali dengan cek kesehatan para siswa sebelum masuk ke pembelajaran. Mereka juga akan menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua bulan ke depan. 

Selama menetap di asrama, mereka akan dipantau oleh wali asuh asrama yang telah disiapkan. Bahkan, semua kebutuhan para siswa juga difasilitasi oleh sekolah.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT