News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Viral Curhatan Siswa SMK Nasional Berbah Gagal Ikut Ujian Gegara Belum Bayar Tunggakan Rp 14 Juta

Beredar video seorang siswa SMK di Sleman, DI Yogyakarta diduga tidak bisa ikut ujian karena nunggak biaya sekolah viral di media sosial.
Rabu, 12 Februari 2025 - 21:11 WIB
Tangkapan layar akun TikTok @rizna_77, curhatan siswa kepada Gubenur DIY.
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Sleman, tvOnenews.com - Beredar video seorang siswa SMK di Sleman, DI Yogyakarta diduga tidak bisa ikut ujian karena nunggak biaya sekolah viral di media sosial.

Diketahui, siswa tersebut bernama Kelvin Setyawan yang bersekolah di SMK Nasional Berbah. Curhatan siswa kelas 12 jurusan teknik pemesinan viral usai diunggah akun TikTok @rizna_77.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pada Rabu (12/2/2025) pukul 18.42 WIB, postingan video itu telah mendapatkan 5110 like, 857 komentar, 329 save dan dibagikan 673 kali.

Dalam video tersebut, Kelvin membacakan surat terbuka yang ditujukan untuk Gubernur DI Yogyakarta karena sudah tidak ada jalan keluar untuk dirinya agar dapat mengikuti ujian. Mengingat, dirinya seorang anak dari keluarga tak utuh yang mana kedua orang tuanya sudah tidak mampu lagi membiayai sekolahnya.

Pada 4 Februari 2025, ketika ada ujian sekolah dan ia sudah berada di ruang kelas, namun disuruh keluar oleh guru Bahasa Jawa sehingga tidak boleh mengikuti ujian karena tidak mempunyai kartu ujian.

Hingga 11 Februari 2025, ia tidak bisa mengikuti ujian dan terpaksa putus sekolah. Dia berharap kepada gubernur DIY bisa membantunya agar bisa melanjutkan sekolah sampai lulus dan mendapatkan ijazah.

tvOnenews.com mencoba konfirmasi Kelvin Setyawan lewat sambungan telepon dan dirinya membenarkan curhatannya di dalam unggahan TikTok tersebut.

"4 Februari 2025 kan saya belum dapat kartu ujian, ada beberapa, sekelas ada 2 orang. Bapak masih ngurus di administrasi, saya di dalam kelas sama teman-teman yang lain, waktu giliran saya datang ke gurunya bilang kalau kartu ujiannya baru diproses. Tapi jawabannya, gurunya nek belum dapat kartu ujian ya ujiannya besok. Terus sampai sekarang, belum dikasih tahu kapan ujiannya soalnya katanya juga harus bayar setengahnya," jelas Kelvin. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Seharusnya, dia mengikuti ujian pada 4-8 Februari 2025. Akhirnya, dia bingung karena merasa belum melakukan pembayaran yang diketahui kekurangannya mencapai Rp 14 juta untuk pembayaran SPP dan ujian praktek.

"Total Rp 14.900.000 untuk macam-macam, SPP, ujian praktek mulai kelas 1-3. Sudah dibayar sekitar Rp 10 juta jadi masih ada kurang Rp 14,9 juta itu. Saya juga bingung belum membayar, jadi belum bisa to (ikut ujian) kalau belum bayar setengahnya," kata dia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam
Pulang ke Tim Debutan, Megawati Hangestri Targetkan Titel Juara Back to Back untuk Jakarta Pertamina Enduro

Pulang ke Tim Debutan, Megawati Hangestri Targetkan Titel Juara Back to Back untuk Jakarta Pertamina Enduro

Megawati Hangestri menilai mempertahankan gelar jauh lebih sulit dibandingkan saat meraihnya, terutama karena timnya kini berstatus sebagai juara bertahan.

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT