Viral Curhatan Siswa SMK Nasional Berbah Gagal Ikut Ujian Gegara Belum Bayar Tunggakan Rp 14 Juta
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Usai video itu viral, Kelvin mengaku dapat secercah harapan dari pihak sekolah untuk bisa mengikuti ujian susulan.
"Tadi saya datang ke sekolahan. Bilangnya, besok boleh ikut ujian. Harapan saya cuma pengin lulus sekolah dan mendapatkan ijazah," ungkapnya.
Terpisah, Kepala SMK Nasional Berbah, Edy Muchlasin mengungkapkan, tidak ada tindakan pengusiran siswa dari kelas ujian karena belum menyelesaikan persyaratan administrasi.
Pihaknya pun telah berupaya membantu orang tua siswa untuk mengajukan keringanan biaya pendidikan. Karena pada dasarnya, sekolah masih memberikan toleransi agar semua siswa bisa tetap mengikuti ujian.
“Kami sebelumnya sudah bicara dengan orang tua siswa, jika memang tidak mampu, bisa kami bantu mengajukan keringanan tapi syaratnya harus ada surat miskin. Sayangnya orang tua siswa tidak punya. Tapi sekarang sudah ada pihak yang membantu menanggung biayanya, jadi masalah sudah selesai,” terangnya dikutip dari Humas Pemda DIY
Edy pun menegaskan, pihaknya akan menjamin siswa yang bersangkutan dapat mengikuti ujian dan bersekolah sampai lulus dengan aman dan tenang. Ia menjamin tidak ada diskriminasi kepada siswa terkait usai viralnya persoalan ini di media sosial.
“Kami menjamin tidak ada diskriminasi atau bahkan pem-bully-an kepada anak kami ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman mengatakan, dari proses mediasi ini, ternyata persoalan utamanya adalah kurangnya komunikasi antara orang tua siswa, siswa dan pihak sekolah. Namun, ia bersyukur semua pihak dapat berdiskusi dengan baik dan mendapat kesepakatan bersama.
“Semua sudah menyepakati bahwa anak ini, besok sudah bisa untuk melaksanakan ujian sekolah dan sudah tidak ada permasalahan lagi. Harapannya, anak bisa melanjutkan proses pembelajaran dengan baik sampai selesai,” kata Suhirman.
Ia pun mengungkapkan harapannya agar ke depan, baik orang tua siswa atau pihak manapun bisa berkomunikasi dengan pihak sekolah dan Disdikpora DIY jika menemui persoalan serupa.
“Jika ada masalah semacam ini, jangan segan-segan untuk komunikasi. Karena ternyata persoalan seperti ini bisa kita selesaikan dengan baik. Jangan sampai anak dirugikan dalam proses pembelajarannya, hanya karena persoalan administrasi,” paparnya. (scp/buz)
Load more