News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mahasiswa Aksi Tolak Tapera Alami Luka Akibat Ricuh, Wakil Ketua DPRD DIY Minta Maaf

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana meminta maaf atas kericuhan yang melibatkan petugas keamanan dan aparat kepolisian dengan massa aksi penolak kebijakan tapera di Kantor DPRD DIY.
Senin, 10 Juni 2024 - 21:18 WIB
Aksi penolakan Tapera di Halaman Kantor DPRD DIY diwarnai ricuh, Senin (10/6/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Yogyakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana meminta maaf atas kericuhan yang melibatkan petugas keamanan dan aparat kepolisian dengan massa aksi penolak kebijakan tabungan perumahan rakyat (tapera) di Halaman Kantor DPRD DIY, Senin (10/6/2024).

Sebagai informasi, aksi ini dilakukan oleh organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus. Dari aksi ini, seorang mahasiswa bernama Ahmad Tomy Wijaya yang juga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Yogyakarta mengalami luka di bagian kepala akibat tindakan represif dari oknum yang diketahui berjumlah 8 orang tersebut. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, kericuhan yang terjadi hari ini tanpa kesengajaan dari petugas keamanan yang bertugas di kantor ini.

"Saya atas nama DPRD DIY dan atas teman-teman security minta maaf. Tapi saya yakin yang terjadi tadi tanpa kesengajaan dari teman-teman security atas tanggung-jawabnya agar tidak terjadi sesuatu hal negatif di kantor ini," ucap Huda ditemui awak media usai aksi.

Ia menyebut, kericuhan itu dipicu emosial yang terjadi di lapangan sehingga tidak perlu diperpanjang. Pihaknya pun akan bertanggung jawab atas kericuhan tersebut. Termasuk melakukan pembinaan di kalangan internalnya.

"Saya kira karena tersulut emosi dan saya kira tidak perlu diperpanjang. Jelas kami akan melakukan pembinaan internal pada satpam bagaimana menghadapi massa yang berekspresi disini (kantor DPRD DIY)," ucapnya.

Huda juga menyampaikan dukungannya mengenai aksi penolakan Tapera ini. Karena menurutnya, Tapera merupakan kebijakan yang kurang logis.

"Saya secara pribadi mendukung sepenuhnya aksi ini. Pemotongan 2,5 persen dari gaji teman-teman untuk mendapatkan rumah butuh waktu beberapa puluh tahun. Dan hitungan saya, 150 tahun belum tentu selesai. Sehingga itu kebijakan yang tidak logis malah menambah beban bagi teman-teman kita para pekerja," tuturnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Semestinya, lanjut Huda, pemerintah fokus menyediakan lahan-lahan yang bisa digunakan untuk membuat rumah seperti menyiapkan kawasan siap bangun atau lingkungan siap bangun.

"Dan saya kira Yogyakarta punya peluang yang besar untuk itu. Dulu, kita pernah melakukan studi terkait perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dan Tapera kebijakan yang pantas untuk dikritisi dan tidak menjadi solusi bagi pekerja," pungkasnya. (scp/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT