News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Konflik Monyet Ekor Panjang dengan Petani di Gunungkidul, DLH Pasang Perangkap

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus berupaya mengatasi konflik antara petani dengan monyet ekor panjang di wilayah tersebut.
Senin, 18 Maret 2024 - 21:35 WIB
Salah satu lokasi yang dipasang perangkap di Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Sumber :
  • ANTARA

Gunungkidul, tvOnenews.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus berupaya mengatasi konflik antara petani dengan monyet ekor panjang di wilayah tersebut.

DLH Kabupaten Gunungkidul memberikan pakan bagi monyet ekor panjang di empat lokasi di Kapanewon Tepus untuk mengatasi serangan terhadap tanaman milik petani.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, empat lokasi pemberian pakan monyet, yakni Purwodadi, Tepus, Giripanggung, dan Sidoharjo.

Mereka diberi makan pisang hingga ketela dengan harapan tidak menyerang tanaman milik petani.

"Pemberian pakan ini harapannya monyet ekor panjang tidak menyerang tanaman petani," kata Harry.

Ia mengatakan pakan ini juga mengurangi konflik manusia dengan monyet ekor panjang (MEP). Pemberian pakan ini juga untuk menyusun kajian MEP dan lokasi penanganannya ke depan. Penyusunan kajian penanganan MEP ini bekerja sama dengan UGM.

"Iya nanti pakan diberikan selama 10 bulan," kata Harry.

Sementara itu, Ulu-ulu (perangkat) Kalurahan Purwodadi Suroyo mengatakan, konflik manusia dan monyet ekor panjang terus terjadi di Kalurahan Purwodadi. Bahkan monyet sempat memukuli kambing petani.

Suroyo mengatakan monyet ekor panjang sudah meresahkan warga Kalurahan Purwodadi. Warga sampai kewalahan mengusir monyet karena banyaknya monyet yang datang.

"Sekali datang sampai 500 ekor, mereka memakan apa saja yang disukai manusia. Seperti jagung, kacang, hingga singkong," kata Suroyo.

Dia mengatakan di Purwodadi, ada sembilan kelompok monyet ekor panjang. Kawanan monyet ini berpindah tempat mencari makan. Ladang petani yang siap panen, diserbu ratusan ekor secara bergantian.

"Sejak tiga tahun terakhir, monyet ekor panjang sampai masuk ke pemukiman. Terkadang, kawanan ini mengambil telur dan memukuli kambing petani," kata dia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Suroyo mengaku upaya yang dilakukan petani mulai memasang jaring, hingga mengusir kurang efektif. Bahkan serangan tidak berkurang.

"Perangkap yang kami pasang tidak mempan untuk menghalau kawanan monyet ekor panjang ini. Menjelang masa panen ini, kerugian yang diderita petani antara Rp600 ribu hingga Rp1 juta," katanya. (ant/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT