Medan, Sumatra Utara - Sebanyak 2000-an ekor hewan babi mati mendadak di wilayah Kabupaten Deli Serdang dan kota Medan. Kematian ini diduga karena terpapar virus African Swine Fever (ASF).
Akibatnya, para peternak di Kabupaten Deli Serdang dan kota Medan rugi besar.
Ketua Gerakan Peternak Babi Indonesia, Heri Ginting menyebutkan dari laporan yang ia terima sampai saat ini ada dua kabupaten yang terkonfirmasi diduga terpapar virus ASF.
"Babi saya sudah 15 ekor yang mati dan banyak juga babi milik masyarakat. Yang melapor ke saya ada dari kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, itu berkisaran 2000 ekor ternak babi yang mati," Kata Heri Ginting, Rabu (30/11/2022).
Pada hewan ternak babi yang mati mendadak, Heri menjelaskan muncul gejala seperti demam, tidak mau makan dan pendarahan.
"Untuk gejala pada ternak babi ini, demam, tidak mau makan dan akhirnya terjadi pendarahan dari telinga, hidung, mulut dan kemaluan," sebutnya.
Lanjutnya, Heri juga mengatakan sudah melaporkan hal ini kepada Dinas Peternakan Provinsi Sumatra Utara.
Load more