Beras, Cabai Merah dan Upah ART, Penyebab Inflasi Tertinggi Periode Juli di Kota Pematang Siantar
- Tim TvOne/Daud Sitohang
Berdasarkan disagregasi inflasi, kelompok Volatile Food mengalami inflasi sebesar 0,26% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,06%. Sementara itu, kelompok Inflasi Inti dan Administered Price masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm) dan 0,10% (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02% dan 0,02%.
“Dalam upaya untuk mengendalikan Inflasi di bulan Juli 2023, TPID Kab/Kota di Wilayah Kerja KPwBI Pematang Siantar telah melaksanakan beberapa program, di antaranya melakukan monitoring harga komoditas secara harian melalui PIHPS maupun harga Diskoperindag,” tandasnya.
Kemudian, tambah Muqorobin, guna menekan laju inflasi juga dilaksanakan pelaksanaan Capacity Building Tim Teknis TPID se-wilayah kerja KPw BI Pematang Siantar, serta rapat teknis bersama TPID Pematang Siantar merencanakan pelaksanaan pasar murah di Bulan Agustus 2023 dan rencana Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Karo dan Humbang Hasundutan di tahun 2023.
Berikut Komoditas dengan andil inflasi terbesar, diantaranya, Cabai Merah dengan inflasi 50,96% (mtm); Andil Inflasi 0,25%. Beras dengan Inflasi 1,54% (mtm); Andil Inflasi 0,08%.
Kemudian diikuti oleh upah Asisten Rumah Tangga dengan Inflasi 2,41% (mtm); Andil Inflasi 0,04, dan kentang dengan Inflasi 22,21% (mtm); Andil Inflasi 0,04%.
Sementara, komoditas dengan andil deflasi terbesar di antaranya, Daging Ayam Ras, dengan Deflasi -7,03% (mtm); Andil Deflasi -0,08%. Ikan Tongkol Deflasi -13,58% (mtm); Andil Deflasi -0,07%.
Selanjutnya, Jeruk dengan deflasi -9,70% (mtm); Andil Deflasi -0,06%, Sawi Hijau dengan deflasi -22,48% (mtm); Andil Deflasi -0,05%. (dsg/lno)
Load more