Empat Orang Buruh Pikul Semen Tertimpa Tumpukan Semen Yang Tersusun Setinggi 4 Meter, Satu Tewas dan Tiga Mengalami Luka Serius

Sibolga, tvOnenews.com - Empat orang buruh pikul bongkar muat semen di salah satu gudang di Pelabuhan Lama kota Sibolga, (Sumut) tertimpa  tumpukan semen yang tersusun setinggi empat meter, pada Rabu (31/5/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Tiga di antaranya mengalami luka serius, sementara satu orang lainnya dikabarkan meninggal dunia. 

Korban meninggal dunia diketahui bernama Roada Laia alias Ama Mira (42), warga Jalan Kenanga Atas, Kelurahan Angin, Simare-mare, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga. 

Sementara tiga korban luka di antaranya Dismus Pengalaman Fau alias Amandi (46), Ama Riu alias Buyung, dan Edi Batu Bara alias Batu. Ketiganya sama-sama warga Ketapang,Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga. 

Menurut keterangan Antoni Johannes Siregar, selaku penanggungjawab lapangan, pada saat itu, keempat korban sedang bekerja memindahkan semen dari dalam gudang ke atas sebuah truk untuk di bawa ke tempat lain. 

Kegiatan bongkar muat semen itu merupakan hal biasa yang dilakoni ke empat korban sebagai buruh bongkar muat semen di kawasan pelabuhan lama tersebut.

"Saat akan memindakannya, tiba-tiba tumpukan semen yang tersusun setinggi empat meter roboh dan menimpa ke empat korban yang  berada tepat  di bawah tumpukan." kata Antoni.

Dia mengakui, saat kejadian itu, pihaknya langsung mengevakuasi ke empat korban ke rumah sakit RSU Metta Medika dari RSU FL Tobing Sibolga. Namun nahas, salah seorang di antaranya diduga sudah meninggal dunia dalam perjalanan. 

"Saya tidak tahu apa penyebab semen itu roboh. Mungkin karena penyusutan semen di bawah karena ditimpa semen di atasnya atau bagaimana, saya kurang tahu. Soalnya memang, semen di gudang itu selain ada yang sudah lama, selalu keluar dan masuk," tuturnya. 

Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, yang dihubungi melalui Kasi Humas, Iptu Suyatno, membenarkan adanya kejadian tersebut. 

"Betul ada kejadian itu. Informasinya 1 meninggal dunia, 2 luka berat dan 1 luka ringan. Dan saat ini, kita sedang mengumpulkan data dan akan melakukan penyelidikan," ungkap Suyatno.(Spn/Fhr)