Aceh Barat daya, tvOnenews.com - Masuki musim kemarau, Komando Distrik Militer (Kodim) 0110 Aceh Barat Daya menggelar simulasi pemadaman kebakaran bersama sejumlah pihak terkait.
Komadan Kodim 0110 Aceh Barat Daya, Letkol Inf Roqich mengatakan, apel siaga dan simulasi sengaja di gelar untuk melihat persiapan personil dan alat agar siap jika terajdi bencana alam khususnya kebakaran lahan dan hutan.
“ Ini kita sudah memasuki musim kemarau, dengan cuaca panas saat ini, sangat rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan, maka kita cek kesiapan personil,” kata Letkol Roqich, Selasa (30/5/2023).
Menurut Letkol Roqich, Cuaca saat ini sangat rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya perlu mempersiapkan personil sehingga dapat bekerja dengan baik saat bencana terjadi.
“Kondisi cuaca panas di tengah musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan, maka kita mempersiapkan personil yang benar-siap bila yang tidak kita inginkan terjadi,” sebutnya.
Lanjut Roqich, dalam apel siaga bencana dan simulasi pemadaman api, pihaknya melibatkan berbagai pihak terkait seperti, Polri, BPBK, Tagana, dan tenaga medis, di harapkan nanti menjadi garda terdepan saat bencana terjadi.
“Selain prajurit TNI, Apel siaga bencana dan simulasi pemadaman api, juga kita melibatkan pihak Polri, tagana, dan tim medis,” ucapnya.
Selain itu, Dandim 0110 Aceh Barat Daya juga mengimbau kepada seluruh warga tidak melakukan pembukaan lahan baru dengan cara memabakar, karena bisa sangat berbahaya di tengah musim kemarau saat ini.
“Warga kami imbau tidak melakukan pembakaran apapun di lahan pertanian, apalagi sengaja membakar untuk membuk lahan baru, karena sangat berbahaya di tengah cuaca panas saat ini,” pungkasnya.
Simulasi pemadaman kebakaran sengaja ditingkatkan, selain musim kemarau cuaca panas dalam beberapa bulan terakhir juga di anggap sangat rawan akan kebakaran hutan dan lahan.
Komandam Distrik Militer 0110 Aceh Barat Daya, Letkol Inf Roqich Hariadi mengatakan, apel siaga dan simulasi bencana khususnya kebakaran lahan dan hutan memang sengaja digelar, untuk melihat kesiapan personil baik Kodim dan petugas terkait lainnya, dalam menghadapi musim kemarau dan cuaca panas saat ini, yang dikhawatirkan menjadi lahan dan hutan mudah terbakar.
“Aceh kan mulai memasuki musim kemarau, cuaca panas dalam beberapa bulan terakhir juga semakin membuat kita khawatir, karena bisa membuat lahan dan hutan mudah terbakar,” kata letkol Roqich. Selasa (30/5/2023).
Lanjut Roqich, untuk menghadapi musim kemarau dan cuaca panas saat ini, perlu disiapkan personil dan melalukan pengecekan alat agar tetap berfungsi dengan bagus.
“Kesiapan personil dan alat dalam menghadapi kemunkinan bencana seperti kebakaran hutan dan lahan harus di cek sejak dini, sehingga saat terjadi bencana personil dan alat sudah siap untuk melaksana tugas pemadaman,” sebutnya.
Dalam apel pasukan dan pengecekan alat, serta pelatihan simulasi pemadaman lahan dan hutan, ikuti oleh berbagai instansi terkait serta relawan, seperti Kodim 0110, Polres Aceh Barat Daya, BPBD Aceh Barat Daya, Tagana dan tenaga medis.
“Apel dan simulasi bencana hari ini ikuti oleh petugas gabungan dari TNI-Polri,BPBD serta tenaga medis dana Tagana” ucapnya.
Selain itu Letkol Roqich, mengimbau kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena kondisi lahan dan hutan saat ini sangat rawan untuk terbakar.
“Kepada warga kami minta tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, karena saat ini sangat rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan di tengah musim kemarau dan cuaca panas,” pungkasnya.(kha/lno)
Load more