Bandar Lampung, tvOnenews.com - Pascakenaikan tarif Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter), jumlah kendaraan yang melalui jalan tol mengalami penurunan 10 persen.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo mengatakan terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melalui jalan tol Lampung ruas Bakter pasca penyesuaian tarif.
"Sejak diberlakukannya penyesuaian tarif pada Kamis (25/5/2023) lalu, memang ada penurunan jumlah kendaraan yang lewat tol," kata Tjahjo Purnomo, Minggu (27/5/2023).
Sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna tol, Tjahjo menjelaskan kenaikan tarif baru tersebut diberikan keringanan berupa diskon sebesar 20 persen di seluruh gerbang tol.
Selama dua pekan sejak mulai diterapkannya penyesuaian tarif, PT HK memberikan diskon 20 persen bagi pengguna jasa.
"Langkah ini agar para pengguna jasa tidak terlalu kaget dengan adanya kenaikan tarif tol dan sebagai langkah sosialisasi kepada pengguna jasa terkait telah dimulainya penyesuaian tarif," jelasnya.
Ia menambahkan, tarif tol ruas Bakter yang sebelumnya berlaku tarif sebesar Rp118.500 naik menjadi Rp189.500.
"Artinya Tarif Tol mengalami peningkatan sekitar 60 persen, atau dengan kata lain terjadi kenaikan dengan besaran tarif semula yang Rp.844 menjadi Rp.1.350 per-kilometernya," tambahnya.
Selanjutnya, Tjahjo memaparkan, kenaikan tarif yang dilakukan Hutama Karya telah sesuai dengan UU Jalan No. 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
Pada pasal 48 ayat 3 yang menyebutkan bahwa kenaikan tarif jalan tol dapat dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.
"Artinya ke depan terdapat kemungkinan terjadi penurunan atau kenaikan tarif tol sesuai regulasi dan izin dari pemerintah," bebernya.
Saat disinggung terkait bagaimana dengan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) semua itu kenaikan biaya tersebut pemerintah yang menentukannya.
"Saat ini kami lebih memperhatikan ruas tol Bakter karena banyak pengaruhnya kepada masyarakat," tutur Tjahjo.
Sementara itu, Branch Manager Ruas Tol Bakter PT Hutama Karya (Persero) Hanung Hanindito mengatakan, pengendara masuk ruas tol Bakter sampai saat ini per harinya hanya 34.500 kendaraan.
"Kalau sebelumnya diterapkan tarif anyar mencapai 36 ribu kendaraan, kalau dirata-ratakan sekitar 8 persen penurunan kendaraan yang masuk ruas Bakter. Kami akan tetap memberikan pelayanan maksimal dengan peningkatan kualitas layanan jalan tol," ungkap Hanung. (puj/aag)
Load more