Bayi Pasutri Peserta Program Kesehatan Bobby Nasution Jadi Korban Dugaan Malpraktik di RS Mitra Medika, Bergulir di Polda Sumut
- Tim TvOne/Yoga
Hingga hari Sabtu (11/3/2023) keanehan terus terjadi. Bayi mereka diantar untuk diberikan ASI sedikit terlambat dari biasanya dan dijemput kembali lebih cepat. Sehingga ia semakin curiga dan sempat bertanya soal kaki anak yang dibalut. Bahkan kondisi bayi yang mulai habis suara akibat menangis berkepanjangan seperti menahan sakit.
Muncul rasa khawatir bercampur cemas dibenak Ibnu yang terus menahan rasa curiganya yang masih dijawab pihak perawat dengan berbagai dalih.
Setelah dicek, ternyata program yang ditawarkan pihak rumah sakit telah membuat telapak kaki bayi melepuh.
Ibnu sontak kaget bukan kepalang. Anaknya yang baru saja lahir langsung mengalami cedera fatal usai menjalani program yang ditawari perawat.
"Di situ saya panik sekali, pas melihat telapak kaki anak saya berubah berwarna merah darah. Saya tanya sama perawat tetapi jawaban mereka satupun tak memuaskan," kata Ibnu.
"Anakku terlihat gelisah gitu, seperti kesakitan. Jujur saya panik, baru beberapa hari lahir, awalnya cantik kok bisa begini. Sampai besoknya pun saya tak puas dengan jawaban pihak rumah sakit," ungkapnya.
Sementara itu, selaku kuasa hukum, Siti Junaida Hasibuan mengatakan, kasus yang menimpa bayi kliennya harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah.
Pasalnya, program stunting yang ditawarkan pihak RSU Mitra Medika Medan telah mengakibatkan bayi kliennya menderita.
"Saya minta Polda Sumut kerja cepat menindaklanjuti laporan klien saya, agar pemerintah pusat dan daerah segera mengetahui adanya kasus dugaan malapraktik akibat program stunting pemerintah ini," ucap Siti.
Terpisah, Direktur RS Mitra Medika Amplas, Syahrial Anas menjelaskan, program pemeriksaan tiroid yang dianjurkan pemerintah tersebut selama ini sudah mereka lakukan kepada setiap bayi yang lahir.
Pemeriksaannya berupa mengambil sampel darah untuk dikirim ke Kemenkes, sebab faktor tiroid bisa mengganggu mental, pertumbuhan dan stunting.
"Jadi cara melakukannya, kaki anak itu dikompres dengan air panas supaya terjadi pengembangan pembuluh darah, sehingga darahnya bisa banyak keluar dan tertampung sesuai yang ditentukan," ungkapnya kepada wartawan.
Namun, lanjut Syahrial, ketika sudah dilakukan, ternyata keesokan harinya kaki bayi tersebut menjadi melepuh. Dia mengaku sudah melakukan investigasi terhadap yang melakukannya, karena bisa saja saat pemeriksaan suhu airnya terlampau panas.
Load more