Gubernur Sumut Bobby Nasution Layani Pengungsi hingga Dini Hari di Tapanuli Selatan
- istimewa - antaranews
Medan, tvOnenews.com - Gubernur Sumatera Utara (Gubernur Sumut) Bobby Nasution melayani para pengungsi hingga Sabtu dini hari di Posko Pengungsian Batuhula, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Ia membantu menyiapkan dan membagikan makanan kepada para pengungsi di posko ini, dan bukan sekadar meninjau kondisi pengungsian di Tapanuli Selatan.
"Di tengah situasi yang tidak normal ini, saya melihat persatuan dan gotong-royong saudara-saudara kita masih sangat kuat. Bersama-sama melewati kondisi ini," kata Bobby di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (20/12/2025).
Gubernur mengaku terkesan melihat semangat kebersamaan maupun gotong royong warga terdampak bencana menghadapi masa sulit ini.
Posko Pengungsian Batuhula ini sebagian besar ditempati warga Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Di lokasi posko pengungsian juga tersedia pos pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
"Saya juga sempat menyerahkan bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan berbagai logistik lainnya untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi saat di pos pelayanan kesehatan," jelas Bobby.
Usai meninjau Posko Pengungsian Batuhula, Bobby melanjutkan perjalanan dengan penyaluran bantuan ke Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Batang Toru, Tapanuli Selatan pada dini hari.
Adapun bantuan yang diberikan, antara lain berupa bahan pokok, perlengkapan tidur, serta sejumlah kebutuhan untuk mendukung aktivitas gereja.
"Kami Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan terus bekerja sekuat tenaga untuk memulihkan keadaan ini,” tegas Bobby.
Ismaira Tampubolon, korban banjir dan tanah longsor di Tapanuli Selatan menyampaikan keluh kesahnya langsung kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution.
Ismaira yang berprofesi sebagai pedagang bahan pokok asal Kecamatan Garoga, Tapanuli Selatan ini mengaku barang dagangannya maupun rumahnya rusak berat akibat terendam material banjir.
"Kami mohon dibantu, karena semuanya sudah habis, rumah, dan barang jualan kami. Kami tidak tahu harus mulai dari mana lagi. Kami mohon bantuannya agar bisa berdagang kembali," tutur Ismaira. (ant/ag)
Load more