Kepala Desa menjelaskan, jika kejadian salah satu pohon keramat yang tumbang dan menimpa 4 rumah warganya itu, terjadi pada pukul 13:00 Wita.
"Kejadiannya sekitar pukul 13:00 Wita, untungnya tidak ada korban jiwa, kalau kerusakan rumah sangat parah," pungkasnya.
Sangkala Dg Sikki menambahkan, jika seminggu sebelumnya salah satu pohon keramat yang tumbang ini dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup untuk segera ditebang, karena sudah memberikan isyarat akan tumbang.
"Seminggu yang lalu, kami sudah laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Takalar, untuk segera ditebang, karena sempat mengeluarkan bunyi seperti mau patah, pas dicek batang pohon ini, memang sudah retak," tambahnya.
Untuk pohon keramat yang masih berdiri, rencananya kepala desa akan berembug dengan warga dan tokoh adat agar pohon keramat berusia 300 tahun ini lebih baik dipangkas.
"Insya Allah, kita akan berembug dengan warga dan tokoh masyarakat, untuk segera menebang pohon yang dikeramatkan warganya agar tidak terjadi hal serupa," tegasnya.
Diketahui, pohon berukuran besar ini dipercayai warga setempat keramat dan memiliki aura mistis. Bahkan pohon berusia 300 tahun ini kerap dijadikan tempat ritual saat menyambut pesta panen (Tammu Taung) oleh warga Desa Sampulungang.(Itg/Ask)
Load more