LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Salah satu pohon besar yang dikeramatkan warga di Desa Sampulungang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tumbang akibat angin kencang.
Sumber :
  • Tim Tvone-Idris Tajannang

Pohon Berusia 300 tahun Dikeramatkan Warga Desa Sampulungang Takalar, Tumbang Akibat Angin Kencang

Salah satu pohon besar yang dikeramatkan warga di Desa Sampulungang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tumbang akibat angin kencang, Jumat (30/12/22).

Sabtu, 31 Desember 2022 - 11:43 WIB

Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan - Salah satu pohon besar yang dikeramatkan warga di Desa Sampulungang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tumbang akibat angin kencang, Jumat (30/12/22).

"Waktu hujan deras angin kencang, saya sementara makan di dapur, sekitar 10 orang di dalam rumah, untungnya tidak menimpa kami," jelas Yuli, salah satu warga yang rumahnya tertimpa pohon keramat itu.

4 rumah warga yang berada di sekitar lokasi pohon keramat itu tertimpa dan mengalami kerusakan parah. Beruntung dalam peristiwa itu, satu keluarga yang terdiri dari 10 orang yang berada di dalam rumah, nyaris tertimpa pohon itu.

Yuli menjelaskan, dirinya baru mengetahui jika pohon itu tumbang dan menimpa rumahnya saat beberapa bangunan kamar rumahnya roboh di sekitar tempat dia makan.

Baca Juga :

"Saat kami lihat kalau reruntuhan itu jatuh didampingi tempat kita makan, barulah kita berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri," ungkap Yuli.

Sementara itu, Kepala Desa Sampulungang yang sementara mendata warganya di lokasi kejadian mengungkap jika pohon tua yang dikeramatkan warganya itu, sudah berumur sekitar 300 tahun kurang lebih.

"Umurnya ini pohon tua yang dikeramatkan warga, sekitar 300 tahun, kurang lebih," kata Sangkala Dg Sikki.

Kepala Desa menjelaskan, jika kejadian salah satu pohon keramat yang tumbang dan menimpa 4 rumah warganya itu, terjadi pada pukul 13:00 Wita.

"Kejadiannya sekitar pukul 13:00 Wita, untungnya tidak ada korban jiwa, kalau kerusakan rumah sangat parah," pungkasnya.

Sangkala Dg Sikki menambahkan, jika seminggu sebelumnya salah satu pohon keramat yang tumbang ini dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup untuk segera ditebang, karena sudah memberikan isyarat akan tumbang.

"Seminggu yang lalu, kami sudah laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Takalar, untuk segera ditebang, karena sempat mengeluarkan bunyi seperti mau patah, pas dicek batang pohon ini, memang sudah retak," tambahnya.

Untuk pohon keramat yang masih berdiri, rencananya kepala desa akan berembug dengan warga dan tokoh adat agar pohon keramat berusia 300 tahun ini lebih baik dipangkas.

"Insya Allah, kita akan berembug dengan warga dan tokoh masyarakat, untuk segera menebang pohon yang dikeramatkan warganya agar tidak terjadi hal serupa," tegasnya.

Diketahui, pohon berukuran besar ini dipercayai warga setempat keramat dan memiliki aura mistis. Bahkan pohon berusia 300 tahun ini kerap dijadikan tempat ritual saat menyambut pesta panen (Tammu Taung) oleh warga Desa Sampulungang.(Itg/Ask)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji beri bocoran soal sosok kapten yang akan memimpin skuad Garuda di pertandingan melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024) malam.
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral