"Sangat berdampak pada pendapatan kami sebagai supir truk, sejak solar langka,"tutupnya.
Berbeda yang di ungkap Ancu, Supir angkut asal kabupaten Pinrang, di mana ia mengaku sejak kelangkaan Solar, ia harus meninggalkan anak dan istrinya demi berburu bahan bakar minyak jenis solar di sejumlah SPBU.
"Terpaksa harus tinggalkan anak dan istri demi berburu bahan bakar minyak jenis solar di SPBU," ungkap Ancu Supir truk asal kabupaten Pinrang, Kamis (24/03/22).
Ia juga mengaku, terpaksa menginap dari SPBU ke SPBU hanya untuk mendapatkan BBM bersubsidi. "Saya rela tinggalkan istri demi bisa mendapatkan solar bersubsidi, karena solar jenis dexlite mahal," tutupnya.
Sejumlah antrian kendaraan di beberapa SPBU di kabupaten Takalar terlihat menumpuk hanya untuk berburu BBM jenis solar yang keberadaannya mulai langka.(Wawan Setyawan/Ask)
Load more