Toraja Utara, Sulawesi Selatan - Pelajar SDN 6 Balusu bertahun–tahun menantang maut di atas jembatan bambu yang nyaris rubuh ramai disoroti hingga viral di media massa dan media sosial. Ha ini membuat pemerintah daerah Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Wakil Bupati turun ke lapangan melakukan peninjauan.
“Kalau bukan karena media kami tidak tau ada jembatan yang kondisinya seperti ini, jadi terima kasih telah meliput jembatan di Balusu, sehingga kami bisa tahu kondisi sebenarnya seperti apa," tegas Dedy sapaan akrab Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong.
Dedy mengucapkan terimakasih kepada sejumlah media massa yang memberitakan kondisi jembatan sehingga pemkab bisa mengetahui kondisi lapangan seperti apa.
Setelah melihat jembatan dan kondisi pelajar, serta warga yang melintas di atas jembatan yang kondisinya miring dan nyaris ambruk akibat tiang penyangga patah, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, mengajak pihak BPBD dan Dinas PUPR bersama TNI untuk segera membuat jembatan darurat agar bisa digunakan pelajar sementara waktu sambil menunggu penganggaran perbaikan jembatan secara permanen.
Selain BPBD, PUPR, TNI, Pemda juga rencananya akan melibatkan masyarakat Lembang Ao' Gading dalam pembangunan jembatan darurat, agar para pelajar di SDN 6 Balusu bisa terus melanjutkan pendidikan tanpa terganggu dengan adanya perbaikan jembatan.
Tak hanya itu, Frederik juga menjelaskan jika sebelumnya Pemkab juga telah mulai membangun jembatan tersebut, namun karena keterbatasan anggaran akibat refocusing sehingga pembangunan jembatan tidak bisa dilanjutkan.
“Pemda sebelumnnya telah menganggarkan, bisa kita lihat sendiri sudah ada pondasi namun tidak lanjut karena adanya keterbatasan anggaran akibat refocusing sehingga pembangunan jembatan tidak bisa dilanjutkan dan besok kita sudah mulai kerja dengan membuat jembatan darurat, sambil menunggu penganggaran lanjutan pembangunan jembatan, agar warga dan anak sekolah bisa melintas," terang Dedy. (Joni Bane Tonapa)
Load more