Muna, tvOnenews.com - Video seorang Emak-emak mengamuk di sebuah Puskesmas di Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara. Tindakan ini dilakukan lantaran honornya sebagai petugas kebersihan di Puskesmas tersebut selama 5 bulan tak kunjung dibayarkan.
Dalam video tersebut emak-emak yang diketahui bernama Wauma, terlihat meluapkan emosinya dengan membanting sebuah tempat sampah yang berada di teras Puskesmas hingga pecah berkeping-keping.
Wauma yang berprofesi sebagai petugas kebersihan di Puskesmas Lohia emosi lantaran honornya selama 5 bulan bekerja sebesar Rp 1,5 Juta belum dibayarkan. Ditambah lagi Wauma mendengar informasi dari seseorang bahwa honornya belum akan dibayarkan karena Puskesmas belum memiliki dana untuk membayar honor.
"Ada yang kasi tau saya katanya honorku belum bisa dibayar karena Puskesmas belum punya uang disitu saya emosi," ungkap Wauma, ditemui di kediamannya yang berdampingan dengan Puskesmas Lohia, Senin (22/1/2024).
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis (18/1/2024) lalu. Belakangan honor Wauma sebesar Rp 1,5 Juta langsung dibayarkan sehari pasca kejadian tersebut. Meski sudah menerima honor tersebut, Wauma mengaku masih ada tunggakan honor sebelumnya selama 6 bulan yang hingga hari ini belum dilunasi.
"Alhamdulillah sudah dibayar yang 5 bulan, tapi sebenarnya masih ada lagi tunggakan honor sebelumnya 6 bulan belum lunas sampai hari ini, masih dicicil," terangnya.
Sementara Kepala Puskesmas Lohia, Muliastuti, saat dihubungi via telepon dan pesan singkat belum memberikan respon ataupun klarifikasi.
Buntut dari viralnya video tersebut pihak Puskesmas membuat laporan aduan terkait oknum yang menyebarkan video tersebut hingga viral. Hal ini diungkapkan Kapolsek Katobu, Iptu Arwan, saat dihubungi, Senin siang tadi. Kata Arwan, terjadinya peristiwa tersebut diduga dipicu informasi yang disampaikan seseorang kepada Wauma bahwa honornya tidak akan dibayarkan sehingga terjadi kesalahpahaman.
"Yang diadukan ini oknum yang menyebarkan video hingga videonya viral, kemudian karena ada juga informasi sepihak yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman, sehingga ibu itu mengamuk, ini yang sementara kami dalami," tutup Arwan.
(jai/asm)
Load more