Perayaan Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0: Tonggak Kepemimpinan Muda untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia yang Lebih Berkelanjutan, Berkeadilan, dan Berkearifan Lokal
- Istimewa
Menjawab tantangan
Indonesia dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut. Jika dikelola secara berkelanjutan, adil, dan selaras dengan kearifan lokal, potensi ini dapat menjadi fondasi bagi kehidupan bangsa yang mandiri dan bermartabat. Namun, kompleksitas bentang alam, tata kelola yang multisentral, serta keberagaman kepentingan menjadikan pengelolaan sumber daya alam sebagai tantangan yang tidak sederhana.
Salah satu aspek yang kerap terabaikan adalah pentingnya investasi pada kapasitas para pelaku pengelolaan sumber daya alam untuk memimpin perubahan dalam sistem yang kompleks. Pemimpin di ekosistem ini dituntut untuk mampu menjembatani kepentingan lintas sektor, memahami akar persoalan dari berbagai sudut pandang, serta membangun kolaborasi yang dilandasi semangat gotong royong dan tujuan bersama.
BEKAL Pemimpin hadir sebagai respons atas kebutuhan tersebut. Program ini dirancang untuk menciptakan ruang pembelajaran yang mencerminkan realitas kompleks pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Sejak diluncurkan pada 2019, UID bersama Packard Foundation telah mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan melalui program ini. Seiring waktu, BEKAL Pemimpin berkembang menjadi program peningkatan kapasitas kepemimpinan kolaboratif lintas sektor bagi para praktisi muda—dengan pendekatan sistemik dan kesadaran akan pentingnya keadilan serta nilai-nilai lokal dalam setiap upaya pengelolaan.
Hingga saat ini, BEKAL Pemimpin telah melahirkan tiga angkatan dengan total 171 fellow yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Angkatan pertama, yang berlangsung hingga Desember 2019, diikuti oleh 53 praktisi muda terpilih dari 19 provinsi. Angkatan kedua diselesaikan pada Oktober 2021 dengan 58 peserta dari 22 provinsi, yang berasal dari berbagai sektor pengelolaan sumber daya alam. Sementara itu, angkatan ketiga yang rampung pada Mei 2023 diikuti oleh 60 praktisi dari 27 provinsi, dengan latar belakang pengalaman di sektor pemerintahan, bisnis, organisasi masyarakat sipil, dan isu-isu lingkungan berkelanjutan.
Pernyataan Tantowi Yahya, President of United in Diversity
“Tidak banyak yang bersedia mengambil peran seperti yang dilakukan UID, yakni menjadi jembatan di tengah kompleksitas sektor, kepentingan, dan ego yang sering kali berbeda arah. Melalui program seperti BEKAL Pemimpin, UID menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan soal menciptakan sesuatu yang baru secara individual, tetapi tentang menyatukan niat, membuka ruang kolaborasi, dan membangun kepercayaan lintas batas. BEKAL Pemimpin tidak bertanya ‘apa yang harus kita ciptakan’, melainkan ‘bagaimana kita mewujudkan perubahan itu bersama’, dengan mengedepankan proses yang partisipatif, reflektif, dan berakar dari lapangan. Di situlah letak kekuatan program ini: menjadi wadah lahirnya para pemimpin muda yang siap menjadi penggerak perubahan di tengah sistem yang kompleks, namun penuh harapan.”
Load more