GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sejumlah tokoh penting pemimpin Jakarta baru saja berkumpul di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024 lalu.
Sumber :
  • Istimewa

Bentang Harapan JakASA, Simbol Harmoni dan Aspirasi Positif Masa Depan Jakarta

Sejumlah tokoh penting pemimpin Jakarta baru saja berkumpul di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024 lalu.

Kamis, 2 Januari 2025 - 14:43 WIB

tvOnenews.com - Sejumlah tokoh penting pemimpin Jakarta baru saja berkumpul di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024 lalu. Mereka menuliskan aspirasi untuk masa depan Jakarta di atas vinil putih yang dibentangkan di Balai Kota dalam gelaran bertajuk “Bentang Harapan JakASA”.

Tak sekadar menjadi ajang formal para pemimpin terdahulu dalam menyampaikan harapan untuk masa depan kota, gelaran ini menjadi simbol harmoni dan persatuan. Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Syaiful Hidayat, Sumarsono, hingga Anies Baswedan hadir dan duduk bersama dalam suasana yang hangat dan cair.

Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai, pertemuan para mantan gubernur tersebut menggambarkan transisi kepemimpinan Jakarta dari masa ke masa. Meski dipimpin oleh gubernur dengan visi misi yang berbeda, tetapi setiap pemimpin punya tujuan yang sama, yaitu membangun kota untuk memajukan Jakarta dan menyejahterakan warganya.

Perbedaan pendapat maupun cara kepemimpinan merupakan bentuk kreativitas yang tergantung sudut pandang setiap pemimpin. Setiap gubernur memberikan warna berbeda yang membentuk Jakarta hingga menjadi seperti sekarang. Ada yang melanjutkan sesuatu yang sudah bagus, maupun menyempurnakan program sebelumnya.

”Ada cerita panjang bahwa wajah kota adalah bentukan dari proses kepemimpinan. Pertemuan kemarin itu menarik karena mempertemukan antar-generasi kepemimpinan Jakarta. Sehingga ini menjadi jembatan yang menunjukkan bagaimana transformasi Jakarta sejak masa lalu, hingga sekarang menuju kota global dan menyongsong usia lima abad,” jelas Yayat.

Baca Juga

Selain itu, Yayat turut meyoroti kegiatan countdown menuju Jakarta berumur lima abad yang dilakukan dalam acara tersebut. Menurutnya, hitungan mundur menggambarkan langkah maju yang harus terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama warganya. Untuk itu, ia mengapresiasi kegiatan ”Bentang Harapan JakAsa” tersebut karena dianggap sebagai momen silaturahmi yang positif.

”Kreatif dalam ide bukan berarti harus memutus silaturahmi. Luar biasa ide dan gagasan Pak Pj. Gubernur DKI Jakarta (Teguh Setyabudi) yang perlu kita apresiasi keberanian dan gagasannya sehingga bisa menghimpun para mantan gubernur. Kehadiran mereka melambangkan prinsip senasib sepenanggungan dalam kontribusi membangun Jakarta sesuai periode kepemimpinan masing-masing,” terang Yayat.

Menurut Yayat, Jakarta bukan kota baru yang dibangun berdasarkan perencanaan, melainkan warisan. Sejarah masa lalu Jakarta menjadi penanda penting kota yang sekarang terus bertumbuh dan berkembang. Kota yang diwariskan dari masa lalu, memuat mimpi masa depan kota, serta solusi dalam mengatasi tantangan setiap masa.

”Satu-satunya kota di Indonesia yang proses perubahannya terlihat dan terwujud adalah Jakarta. Walaupun pertumbuhan kota ini tidak dimulai dari nol seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN adalah kota yang direncanakan sejak awal, tapi Jakarta adalah kota yang tumbuh berkembang, bersama masyarakatnya yang juga berkembang,” jelas Yayat.

Sejumlah tokoh penting pemimpin Jakarta baru saja berkumpul di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024 lalu.
Sejumlah tokoh penting pemimpin Jakarta baru saja berkumpul di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024 lalu.
Sumber :
  • Istimewa

 

Senada dengan Yayat, Menteri Agama Republik Indonesia Nasarudin Umar yang juga hadir dalam acara “Bentang Harapan JakAsa” turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pertemuan para mantan gubernur ini semakin mengukuhkan keyakinan bahwa kota ini dibangun dari nilai toleransi yang tinggi.

”Kita berterima kasih kepada Pak Pj. Gubernur yang menjadikan Jakarta ini seperti Indonesia kecil. Menghimpun yang berserakan, menyatukan yang berbeda. Ini luar biasa. Kita sangat berharap Jakarta akan menjadi kiblat peradaban dunia Islam modern, kiblat percontohan untuk adanya kesetaraan, adanya toleransi umat beragama dan juga adanya kesetaraan gender,” terangnya.(chm)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mobil Tabrak Dua Motor di Lenteng Agung, Satu Orang Luka-Luka

Mobil Tabrak Dua Motor di Lenteng Agung, Satu Orang Luka-Luka

Inisiden kecelakaan menimpa satu unit mobil dengan sejumlah motor di Jalan raya Lenteng Agung arah selatan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (22/2/2025).
Bersih-bersih Rumah Memang Wajib tapi Menyapu Tengah Malam Dilarang Bisa Sial atau Seret Rezekinya, Mitos atau Fakta? Buya Yahya Menjawab

Bersih-bersih Rumah Memang Wajib tapi Menyapu Tengah Malam Dilarang Bisa Sial atau Seret Rezekinya, Mitos atau Fakta? Buya Yahya Menjawab

Berkembang cerita di tengah masyarakat, umum dikatakan kalau menyapu di malam hari bisa sial. Bahkan tak jarang juga sebut bikin rezeki seret, mitos atau fakta?
DPR RI Pastikan Efisiensi Anggara Tidak Sentuh Program Indonesia Pintar

DPR RI Pastikan Efisiensi Anggara Tidak Sentuh Program Indonesia Pintar

Anggota DPR RI Fraksi PKS Achmad Ru’yat menyebut efisiensi anggaran tidak akan menyentuh Program Indonesia Pintar (PIP).
Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Indra Sjafri gagal memenuhi target untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20 2025, yakni dengan minimal mencapai semifinal pada Piala Asia U-20 2025 di China.
Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah menghadiri acara Wisuda Universitas Indonesia (UI) Semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, Kota Depok, Sabtu (22/2).
Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Sekalipun shalat ini sunnah, qobliyah subuh menyimpan satu keistimewaan tak dimiliki ibadah lainnya. Tak ada yang mampu menandingi bahkan dunia dan seisinya ..
Trending
Ramalan Zodiak Capricorn Minggu, 23 Februari 2025: Kamu akan Melihat Banyak Kekacauan, tapi di Balik Itu Semua...

Ramalan Zodiak Capricorn Minggu, 23 Februari 2025: Kamu akan Melihat Banyak Kekacauan, tapi di Balik Itu Semua...

Ramalan Zodiak Capricorn Minggu, 23 Februari 2025: Kamu akan melihat banyak kekacauan dan kebingungan, tapi di balik itu semua akan ada hal ini.
Personel Band Sukatani Diduga Dipecat dari Kerjaannya Buntut Lagu 'Bayar Polisi', DPR RI Sebut....

Personel Band Sukatani Diduga Dipecat dari Kerjaannya Buntut Lagu 'Bayar Polisi', DPR RI Sebut....

Personel band Sukatani bernama Novi Citra Indrayati alias Twister Angel diduga dipecat dari pekerjaannya sebagai Guru SD usai viralnya lagu 'Bayar, Bayar, Bayar' dengan lirik bayar polisi.
Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Indra Sjafri gagal memenuhi target untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20 2025, yakni dengan minimal mencapai semifinal pada Piala Asia U-20 2025 di China.
Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah menghadiri acara Wisuda Universitas Indonesia (UI) Semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, Kota Depok, Sabtu (22/2).
Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Sekalipun shalat ini sunnah, qobliyah subuh menyimpan satu keistimewaan tak dimiliki ibadah lainnya. Tak ada yang mampu menandingi bahkan dunia dan seisinya ..
Thom Haye Bicara Jujur Soal Rivalitas Persija Vs Persib, Gol Nick Kuipers Disebut Tak Masuk Akal

Thom Haye Bicara Jujur Soal Rivalitas Persija Vs Persib, Gol Nick Kuipers Disebut Tak Masuk Akal

Persib Bandung mencuri poin dari Persija Jakarta ketika menahan imbang 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2/2025). 
Bukan Jordy Wehrmann, Pengganti Jairo Riedewald di Timnas Indonesia Adalah Eks Gelandang Liga Inggris Joey Pelupessy

Bukan Jordy Wehrmann, Pengganti Jairo Riedewald di Timnas Indonesia Adalah Eks Gelandang Liga Inggris Joey Pelupessy

Erick Thohir membeberkan gelandang yang akan dinaturalisasi seiring dengan terhambatnya proses Jairo Riedewald gabung Timnas Indonesia adalah Joey Pelupessy.
Selengkapnya
Viral